Sanggau, BerkatnewsTV. Atlet Disabilitas Sanggau peraih medali di ajang Pekan Paraolympics Provinsi Kalimantan Barat IV mendapat bonus dari Pemkab Sanggau.
Di ajang Peraprov Kalbar IV, kontingen Sanggau berhasil meraih 6 medali emas, 6 medali perak dan 7 medali perunggu.
“Sebagai wujud apresiasi kepada para atlit berprestasi, Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau memberikan penghargaan, bak berupa uang tunai maupun piagam penghargaan dan tropi,” ujar Penjabat Bupati Sanggau Suherman saat menyerahkan simbolis bonus di puncak peringatan Haornas ke-41, Jumat (14/9).
Suherman mengungkapkan di tahun 2023, atlet disabilitas Sanggau dapat berprestasi sekaligus mengukir prestasi dengan mengirimkan atlet.
Baca Juga:
- Atlet Disabilitas Dibekali Pelatihan Hadapi Peparprov
- Pelaku Usaha Pariwisata dan Atlet Disabilitas Terima Bantuan
Sejarah lainnya yang diperoleh atlet Sanggau adalah pada tahun 2023 Kabupaten Sanggau untuk pertama kalinya juga berprestasi dalam Festival Olahraga Masyarakat Tingkat Nasional (Fornas) ke-7 di Bandung Jawa Barat.
“Dari dua induk olahraga yang bertanding yakni cabang panahan tradisional dan cabang olahraga sumpit. Atlet Sanggau memperoleh satu medali emas dari cabang sumpit,” ungkapnya.
Kemudian pada tanggal 9-15 Agustus 2024, Kabupaten Sanggau untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam olahraga Forprov I Provinsi Kalimantan Barat dan berhasil memperoleh 1 emas, 3 perak dan 2 perunggu serta dalam pertandingan eksebisi memperoleh 3 emas dan 1 perunggu.
Suherman mengakui bahwa daya saing Kabupaten Sanggau di bidang olahraga belum menjadi yang terdepan di Kalimantan Barat.
“Rangking perolehan medali pada kejuaraan daerah masih dikisaran 10 besar. Serta atlet yang dapat diloloskan di kejuaraan nasional pun masih terbatas apalagi dalam hal perolehan medali,” bebernya.
Masih dikatakan Suherman, membangun daya saing olahraga memerlukan upaya yang sungguh-sungguh serta melalui proses yang tidak instan.
“Oleh karena itu, jika kita ingin olahraga ini berdaya saing hal-hal mendasar perlu kita benahi dan kita perbaiki bersama. Misalnya, guru penjaskes dapat mengambil peran penting dalam pengembangan atlet usia sekolah dengan cara terus menggali minat dan bakat olahraga anak sesuai cabang olahraga yang diminatinya,” pungkasnya.(pek)