Singkawang, BerkatnewsTV. Pengukuran arah kiblat di Singkawang terkendala cuaca yang tidak bersahabat. Pada saat akan dilakukan pengukuran terjadi hujan.
Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang mencoba mengambil titik kordinati di mushala kantor.
“Kami tidak dapat melihat posisi matahari secara langsung karena hujan. Namun, kami telah memasang tonggak besi sebagai penanda arah kiblat,” jelas Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Singkawang, Bulyamin Hadimin, Selasa (28/5).
Baca Juga:
- 27 Mei Matahari di Atas Ka’bah. Kemenag Ukur Kiblat se-Indonesia
- Kuota Haji Kalbar Bertambah 74 Orang
Pengukuran arah kiblat dilakukan bertepatan pada gerakan Hari Sejuta Kiblat pada Senin (27/5) pukul 16.18 wib. Tepat di hari itu, matahari melintas diatas Ka’bah atau yang disebut peristiwa Rashdul Kiblat atau Istiwa A’zam.
“Semoga di daerah lain suasana terang dan disinari oleh matahari, sehingga arah kiblat dapat dipantau sesuai ketentuan,” ucapnya.
Meskipun cuaca di Singkawang tidak mendukung, kegiatan ini tetap berlangsung sebagai bagian dari upaya memastikan ketepatan arah kiblat.(uck)