Pesawat Kalibrasi Kemenhub Mendarat di Bandara Singkawang

Uji coba Bandara Singkawang berhasil dilakukan setelah pesawat kalibrasi B200GT Super King Air PK-CAN milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI mendarat dengan mulus di landasan pacu pada Rabu (24/1).Foto: uck
Uji coba Bandara Singkawang berhasil dilakukan setelah pesawat kalibrasi B200GT Super King Air PK-CAN milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI mendarat dengan mulus di landasan pacu pada Rabu (24/1).Foto: uck

Singkawang, BerkatnewsTV. Uji coba Bandara Singkawang berhasil dilakukan setelah pesawat kalibrasi B200GT Super King Air PK-CAN milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI mendarat dengan mulus di landasan pacu pada Rabu (24/1).

Penerbangan kalibrasi di Bandara Singkawang bertujuan untuk mengecek sistem Precision Approach Path Indicator (PAPI) Bandara Singkawang.

“Pesawat yang digunakan merupakan pesawat kalibrasi dari Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Kemenhub RI,” jelas Kasubdit Sistem Penyelenggaraan dan Pengusahaan Bandar Udara Direktorat Bandar Udara Kemenhub, Arief Mustofa.

Arif menegaskan, kalibrasi adalah tahap awal dari asesmen suatu bandara, yang akan dilanjutkan dengan sejumlah asesmen lainnya terkait keselamatan dan keamanan penerbangan.

Baca Juga:

Kemudian kata dia lagi, setelah seluruh asesmen selesai, kami akan mengeluarkan rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh Pemda, CSR dan pihak pengelola bandara.

Ia berharap, kerja sama dan koordinasi yang telah terjalin baik ini dapat terus terjaga. Ia meminta, agar kedepannya Pemda dapat semakin kreatif menghadirkan program dan kegiatan di daerah. Sehingga dapat menarik pengunjung untuk hadir mengingat akses yang kian mudah dengan terwujudnya bandara ini.

“Kerja sama yang baik semoga akan terjalin terus sampai bandara yang dicita-citakan masyarakat Kota Singkawang ini betul-betul dapat beroperasi,” ujarnya.

Pj Wali kota Singkawang Sumastro, menyatakan keberhasilan pesawat kalibrasi mendarat menjadi harapan baru untuk mewujudkan Bandara Singkawang sejak 20 tahun silam.

“Tentu setelah ini kita akan mengikuti beberapa rangkaian yang diperlukan sebagai SOP yang harus betul-betul diikuti dalam kerangka menyatakan bahwa bandar udara Singkawang laik operasi,” pungkas Sumastro. (uck)