Guru Harus Edukasi Murid Cegah Radikalisme

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan membuka acara camping keberagaman, Rabu (22/11) menyambut baik tenaga pendidik mampu memberikan pemahaman ancaman-ancaman radikalisme di sekolah.Foto: dian
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan membuka acara camping keberagaman, Rabu (22/11) menyambut baik tenaga pendidik mampu memberikan pemahaman ancaman-ancaman radikalisme di sekolah. Foto: dian

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Para guru agama di seluruh satuan pendidikan dikenalkan pencegahan dini radikalisme di sekolah diantaranya berupa pembuatan video bahan ajar dari Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalbar.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyambut baik tenaga pendidik mampu memberikan pemahaman ancaman-ancaman radikal dan terorisme. Diera digital, akses informasi sangat cepat, dikonsumsi oleh kaum pelajar untuk membentengi mereka perlu penekanan pemahaman di lingkungan pendidikan.

“Maklum diera media social kayak begini, banyak dampak-dampak yang dirasakan terutama kepada anak muda yang bisa saja menjadi bibit-bibit teror yang dapat bergerak bahkan mengancam,” tegasnya usai membuka acara camping keberagaman, Rabu (22/11).

Baca Juga:

Adanya camping keberagaman dengan tema berkolaborasi untuk damai beragama di sekolah inilah diharapkan dapat membangun rasa kemanusiaan serta meningkatkan rasa solidaritas antar umat, lintas budaya dan keagamaan.

“Tentunya yang dilakukan FKPT dalam bentuk-bentuk yang gampang cepat masuk pemahaman. Karena kalau sudah model camping seperti ini anak-anak akan terlibat seluruhnya dapat mematik hal-hal yang baik,” jelasnya.

Sementara Ketua FKPT Kalbar, Wahjidi Sayadi menerangkan para guru yang terdiri dari guru PAUD, SD, MI, SMP, Sanawiyah dan SMA, SMK, Aliyah akan menerima bahan ajar dari pihaknya yang berisikan materi menghindari paham-paham kekerasan radikalisme di sekolah.

“Karena paham seperti itu sudah masuk pada penggunaan media sosial. Yang paling gampang di akses anak generasi Z (anak SD, SMP, SMA). Kedepannya dikurikulum inilah menjelaskan dampak buruk tentang radikalisme ini,” ucapnya. (dian)