Description

Rayakan HUT Kemerdekaan, 32 Orang Korban Jembatan Gantung Roboh

Jembatan gantung di Sekadau tiba-tiba roboh saat masyarakat sedang menonton lomba menangkap bebek dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekan RI pada Kamis (17/8) sore lalu. Bupati Sekadau Aron pun berjanji akan melakukan perehaban seluruh jembatan gantung
Jembatan gantung di Sekadau tiba-tiba roboh saat masyarakat sedang menonton lomba menangkap bebek dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekan RI pada Kamis (17/8) sore lalu. Bupati Sekadau Aron pun berjanji akan melakukan perehaban seluruh jembatan gantung. Foto: dok

Sekadau, BerkatnewsTV. Jembatan gantung di Sekadau tiba-tiba roboh saat masyarakat sedang menonton lomba menangkap bebek dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekan RI pada Kamis (17/8) sore.

Akibat kejadian itu, 32 orang menjadi mengalami luka dan patah tulang. Sehingga harus dirawat intensif di rumah sakit.

Peristiwa ini bermula saat warga Dusun Kalak, Desa Mentukak, Kecamatan Nanga Taman sedang menggelar hiburan rakyat di Sungai Teluk Kemarai yakni menangkap bebek.

Sementara diatasnya yakni jembatan gantung puluhan warga sedang menyaksikan perlombaan tersebut. Namun, kegembiraan itu berubah menjadi duka.

Kapolsek Nanga Taman, Ipda Insan Malau, mengatakan sebelumnya warga setempat sudah mengimbau agar warga lain lain tidak menonton dari atas jembatan dikarenakan kondisi jembatan yang memang sudah tidak mampu menahan beban berat.

“Beberapa warga tak mendengar imbauan tersebut. Apalagi, jembatan gantung tersebut memang sudah tak mampu menahan beban berat sehingga jembatan tiba-tiba roboh saat warga sedang menonton lomba,” jelasnya.

Baca Juga:

Jembatan gantung itu ambruk dan menimpa beberapa warga di bawahnya. Terdapat 32 korban dengan kondisi luka-luka ringan hingga cidera serius.

“Korban yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa langsung dievakuasi ke Puskesmas Nanga Taman untuk mendapat penanganan medis. Beberapa di antaranya dirujuk ke RSUD Sekadau karena mengalami patah tulang. Untuk korban jiwa tidak ada,” bebernya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sekadau, Iptu Rahmad Kartono, menambahkan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap panitia kegiatan tersebut.

“Panitia akan kita lakukan penyidikan dan kita akan melakukan pengecekan terkait konstruksi bangunan jembatan yang dibuat tahun 2014, namun pada tahun 2021/2022 telah direnovasi menggunakan dana APBD,” terangnya.

Pihak kepolisian juga melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak pasca-robohnya jembatan gantung di Sekadau tersebut hingga menimbulkan korban luka-luka.(tmB)