BerkatnewsTV. Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di pasar saham, Anda perlu mengetahui beberapa istilah penting yang berkaitan dengan pergerakan harga saham. Salah satunya adalah ARA dan ARB. Apa itu pengertian dari ARA dan ARB di pasar saham?
ARA adalah singkatan dari Auto Rejection Atas, yaitu batas maksimum kenaikan harga saham dalam satu hari perdagangan. Jika harga saham mencapai atau melebihi batas ARA, maka sistem bursa akan menolak order jual atau beli yang masuk untuk saham tersebut. Tujuan dari ARA adalah untuk mencegah spekulasi dan manipulasi harga saham yang tidak wajar.
ARB adalah singkatan dari Auto Rejection Bawah, yaitu batas minimum penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan . Jika harga saham turun sampai atau di bawah batas ARB, maka sistem bursa juga akan menolak order jual atau beli yang masuk untuk saham tersebut. Tujuan dari ARB adalah untuk melindungi investor dari kerugian yang terlalu besar akibat penurunan harga saham yang drastis.
Adapun batas ARA dan ARB ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan persentase tertentu dari harga penutupan saham sebelumnya . Persentase ini berbeda-beda tergantung pada kelompok harga saham dan indeks acuan.
Demikianlah pengertian dari ARA dan ARB di pasar saham. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang investasi saham.(*)