loading=

GMKI Minta Atasi Pengantri Liar, Kapolda Sebut Kuota BBM Subsidi Aman

Pengantri liar solar subsidi yang melakukannya tepat di malam hari di salah satu SPBU di Kabupaten Sanggau.
Pengantri liar solar subsidi yang melakukannya tepat di malam hari di salah satu SPBU di Kabupaten Sanggau. Foto: ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Kelangkaan solar subsidi yang saat ini sedang terjadi mendapat respon keras dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kalbar.

“Saat ini rakyat jauh dari kata sejahtera karena berbagai hal seperti yang saat ini terjadi bukan hanya langka minyak goreng tapi solar subsidi menjadi pergumulan rakyat kecil yang harus membeli dengan harga tinggi di kios-kios kecil,” tegas Korwil GMKI Kalbar Wilayah XIV Kalbar Noven, Jumat (8/4).

Noven juga menyampaikan adanya pengantri liar yang sengaja menimbun dan bekerja sama dengan pihak SPBU. Ia sebutkan solar langka merupakan tindakan oknum yang sengaja menimbun dengan cara mengantri di malam hari.

“Ini sudah sering kali terjadi, banyak pengantri liar di SPBU pada malam hari,” ungkapnya.

Noven pun meminta Polda Kalbar segera menertibkan pengantri demi kepentingan masyarakat kecil di Kalbar.

Baca Juga:

“Polda Kalbar segera tertibkan pengantri liar demi kepentingan masyarakat yang saat ini sedang dalam kesulitan jangan ada lagi pengantri liar di SPBU dalam bentuk apapun, BBM Khususnya solar subsidi hanya untuk orang yang memerlukan dan secukupnya,” tegasnya.

Terpisah, Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menyatakan penyebab kelangkaan BBM bersubsidi di Kalbar dikarenakan keterlambatan pasokan pengiriman.

“Terjadi keterlambatan pasokan dari Pertamina ke SPBU sehingga truk harus antre menunggu di luar SPBU,” katanya saat konfrensi pers, Jumat (8/4) di Mapolda Kalbar.

Sebab menurut Kapolda, kuota BBM subsidi di Kalbar per mencapai 40 juta liter per bulan sehingga dirasakan aman untuk kebutuhan Kalbar.

“40 juta liter itu terdiri dari solar, pertalite, pertamax, dan pertamina dex,” ungkapnya.

Namun Kapolda telah mengintruksikan kepada Dirlantas Polda Kalbar dan seluruh Polres untuk menindak tegas para spekulan BBM.(tmB)