Description

Delapan Desa di Meliau Nikmati Listrik Telan Dana Rp30 Miliar

Gubernur Kalbar saat meresmikan listrik PLN yang telah masuk di delapan desa di Sanggau.
Gubernur Kalbar saat meresmikan listrik PLN yang telah masuk di delapan desa di Sanggau. Foto: ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Delapan desa di Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau akhirnya dapat menikmati aliran listrik dari PLN.

Ke-delapan desa itu yakni esa Papan Dua, Desa Melawi Makmur, Desa Lalang, Desa Enggadau, Desa Sungai Tembayo, Desa Balai Tinggi, Desa Meranggau, dan Desa Baru Lombak, yang meliputi setiap dusunnya.

“Khusus untuk 8 desa yang kita resmikan di Kabupaten Sanggau, kami bangun meliputi jaringan tegangan menengah sepanjang 87 kilometer, jaringan tegangan rendah 62 kilometer, ada 22 gardu atau trafo, dengan menelan dana sebesar Rp30 miliar,” jelas General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, Johanes Avila Ari Dartono, disela peresmian, Sabtu (20/3)

Ia berharap masyarakat desa berhati-hati menggunakan listrik dan tetap mengutamakan K3 yaitu keselamatan, ketegangan dan kelistrikan.

“Ada 29 orang masyarakat desa di Kalbar yang terkena sengatan listrik dan lebih dari setengahnya meninggal di tahun 2021. Untuk tahun 2022, sudah ada 3 yang tersetrum listrik. Jadi tolong hati-hati,” ia mengingatkan

Baca Juga:

Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan delapan desa tersebut bagian dari program PLN tahun anggaran 2021 yang diperuntukkan bagi 82 desa di seluruh Kalbar.

“Sementara ini di Tahun Anggaran 2022 hanya sekitar 50 desa, mudah-mudahan jumlah tersebut bertambah. Setelah proses aliran listrik di 82 desa sudah selesai, kemudian 50 lebih desa selanjutnya juga selesai, masih ada 200 lebih desa di Kalbar yang belum menikmati listrik. Saya berharap ini bisa cepat terealisasi, walaupun anggarannya memang mahal,” harapnya.

Midji mengingatkan masyarakat memanfaatkan listrik dengan efektif dan efisien dan seperlunya agar tidak terjadi lonjakan tagihan listrik.

“Jika sudah terang cahaya pagi segera padamkan. Jangan dibiarkan, nanti pulsa listriknya habis. Kemudian, jangan colok sana colok sini, apalagi kalau ada anak-anak, itu bahaya,” pesannya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sanggau Yohannes Ontot menambahkan berdasarkan data bahwa masih ada 15 desa di Sanggau yang sama sekali belum memiliki aliran listrik dan ada 13 desa yang ibukotanya belum teraliri listrik.

“Dan 78 persen dari 865 dusun sudah memiliki listrik, tersisa 178 dusun yang belum memiliki aliran listrik sama sekali. Mudah-mudahan target pemerintah pusat tahun 2023 bisa memberikan aliran listrik seluruh Indonesia dapat segera terwujud,” harapnya.(tmB)