Pontianak, BerkatnewsTV. Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), AA La Nyalla Mahmud Mattalitti akui masalah utama di daerah adalah ketidak adilan.
Ia sebutkan dirinya datang ke kampus-kampus membahas konstitusi, sekaligus melihat dan mendengar secara langsung aspirasi dan permasalahan yang dihadapi daerah dan stakeholder yang ada di daerah.
Dari perjalanannya, Ketua DPD RI menemukan kesimpulan tentang permasalahan di daerah yang hampir sama semua, mulai dari persoalan sumber daya alam daerah yang terkuras hingga kemiskinan. Setelah dilakukan pemetaan, ternyata akar permasalahan berada di sektor hulu, bukan di daerah atau di hilir.
Baca Juga:
- Pengangguran Tinggi Kemiskinan Menurun. Muda: Tahun 2022 Ekonomi Diperkuat
- Tekan Kemiskinan, UKM Sasaran Target Pertumbuhan Ekonomi Sanggau 5,5 Persen
“Akar permasalahan di sektor hulu yaitu ketidakadilan sosial. Padahal keadilan sosial adalah tujuan hakiki lahirnya Indonesia. Oleh karena itu, pembenahan atau koreksi harus dilakukan di sektor hulu, bukan di wilayah hilir. Bukan juga dengan hanya memberikan kritik kepada pemerintah karena hanya menjalankan konstitusi dan peraturan Perundangan,” ujar La Nyalla Mattalitti saat FGD Nasional, Rabu (27/10).
Kunjungan ke kampus-kampus juga dimaksudkan untuk menggugah kesadaran publik dalam memantik pemikiran kaum terdidik dan para cendekiawan agar terbangun suasana kebatinan yang sama, yaitu memikirkan Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menyampaikan FGD ini bertujuan mencari bentuk penyempurnaan demokrasi di Indonesia.
“FGD ini mencari bentuk, kemudian kita mencari penyempurnaan demokrasi di Indonesia,” ungkapnya.(irf/tmB)