Description

Wabup Sintang Meninggal Dikarenakan Kanker Hati

Jenazah Wakil bupati Sintang yang tiba di Sintang dibawa ke rumah duka
Jenazah Wakil bupati Sintang yang tiba di Sintang dibawa ke rumah duka. Foto: susi

Sintang, BerkatnewsTV. Wakil Bupati Sintang, Yosep Sudiyanto meninggal dunia dikarenakan menderita kanker hati. Namun sebelumnya, almarhum diagnosa terpapar virus covid-19.

“Beliau memang pernah kena covid-19 tetapi sudah sembuh. Kemudian berobat gangguan liver ke Pontianak. Almarhum pernah mengutarakan mau chek up ke Jakarta. Saya tidak tahu beliau sudah pernah gangguan liver,” ungkap Sekretaris Daerah Pemkab Sintang Yosepha Hasnah saat menghadiri ibadah sabda untuk almarhum, Minggu (19/9).

Almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sejak 14 September 2021. Selama perawatan mendapatkan transfusi darah dua kali.

Mau diambil tindakan medis tidak jadi karena ada pembekuan darah. Kemudian diberikan obat untuk mengurangi pembekuan darah.

Kamis, 16 September 2021, almarhum mengalami panas tinggi sehingga batal dilakukan tindakan medis. Lalu Jumat, 17 September 2021 diambil tindakan lagi, tetapi mengalami sesak napas.

“Batal lagi, malah masuk ruang ICU. Sabtu pagi 18 September 2021, masih sesak napas, sekitar jam 10.00 saya mendapatkan laporan kondisi beliau kritis dan sekitar pukul 10.58 WIB saya dilapori bahwa beliau sudah meninggalkan kita semua,” terang Yosepha Hasnah.

Yosepha menambahkan Pemkab Sintang telah berupaya agar kepulangan jenazah dari Pontianak menggunakan pesawat udara.

Baca Juga:

“Saya sudah hubungi Kepala Bandara Tebelian, ternyata sejak pandemi, pesawat ke Sintang tidak ada yang beroperasi. Saya coba mau sewa helikopter Polda juga tidak bisa. Pemkab Sintang sebenarnya sudah menyiapkan Katedral Sintang untuk tempat pelaksanaan misa requiem namun keluarga almarhum minta di Gereja Katolik Maria Ratu Semesta Alam karena almarhum pernah dua periode sebagai Ketua Dewan Pastoral Paroki disana, ” tambahnya.

Jenazah mantan Kepala Dinas PTSP Kabupaten Sintang itu diberangkatkan dari Jakarta pada Minggu, (19/9). Kemudian tiba di Bandara Supadio sekitar pukul 08.00 WIB.

Jenazah disemayamkan sekitar satu jam di Bandara Supadio memberikan kesempatan kepada keluarga yang di Pontianak untuk melayat.

Sekitar pukul 09.00 WIB diberangkatkan menggunakan jalur darat menuju Kabupaten Sintang. Tiba di Kabupaten Sintang sekitar pukul 15.00 WIB.

Sesuai permintaan keluarga, jenazah dibawa ke rumah duka kediaman pribadi di Mungguk Serantung.

Senin, (20/9) besok dilakukan Misa Requiem di Gereja Katolik Maria Ratu Semesta Alam Sungai Durian. Setelah itu dibawa melewati Langkau Kita Rumah Jabatan Wakil Bupati Sintang, lalu bergerak ke Halaman Kantor Bupati Sintang untuk Penghormatan Terakhir dan Penyerahan jenazah.

Pukul 13.00 WIB diberangkatkan menuju Pemakaman Katolik Teluk Menyurai.(sus)