Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalbar menyorot serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kabupaten Kubu Raya yang tergolong masih sangat rendah, khususnya DAK Fisik TA 2021.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kakanwil DJPb) Provinsi Kalbar, Edih Mulyadi serapan DAK Fisik TA 2021 di Kabupaten Kubu Raya masih diangka tujuh persen.
“Masih diangka tujuh persen. Kalau bisa dalam bulan depan sudah harus diatas 50 persen,” harapnya.
Memang diakui Edhi, di tengah pandemi covid-19 banyak kendala yang dihadapi setiap kabupaten / kota termasuk Kubu Raya menyerap maksimal anggaran.
“Namun akan sangat disayangkan jika ini tidak terserap maksimal, apalagi ini sudah memasuki triwulan kedua,” ia mengingatkan.
Di tahun 2021 ini, Kabupaten Kubu Raya mendapatkan alokasi dana perimbangan sebesar Rp1,06 triliun. Terdiri dari dana transfer umum dan dana transfer khusus.
Dana transfer umum dengan nilai Rp781,4 miliar terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp39 miliar dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp742,1 miliar.
Sedangkan dana transfer khusus terdiri dari DAK Fisik sebesar Rp118,9 miliar terbagi dua yakni DAK Fisik Reguler (Rp76,6 miliar) dan DAK Fisik Penugasan (Rp41,5 miliar).
Baca Juga:
- Tim SAR Bagi Dua Sektor Cari Bocah Hilang di Kebun Sawit
- Usai Salat Jumat, Peri Hilang di Perkebunan Sawit
DAK Fisik ini digunakan untuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, perikanan, dan perumahan.
Sementara DAK Non Fisik sebesar Rp146,8 miliar yang digunakan untuk BOS, BOK, BOP, Tunjangan Profesi Guru, Tambahan Penghasilan Guru, Pelayanan Administrasi Kependudukan, Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak, Fasilitasi Penanaman Modal, Ketahanan Pangan serta BOK KB.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan sudah sepatutnya serapan anggaran dimaksimalkan.
“Ini kita meminta kepada setiap OPD yang mendapatkan DAK hendaknya dapat memaksimalkan anggaran DAK,” tegasnya.
Sebab menurut Muda, serapan anggaran yang maksimal berpengaruh terhadap perputaran ekonomi daerah. Dan juga menunjukan tata kelola keuangan yang lebih baik.
Pemkab Kubu Raya ditegaskan Muda berusaha maksimal melakukan percepatan – percepatan dalam penyerapan anggaran yang tertuang dalam APBD.
“Seperti percepatan dana desa kita berhasil mendapatkan predikat terbaik dari DJPb. Namun kita berharap tentu penghargaan ini menjadi motivasi OPD untuk terus memaksimalkan anggaran,” jelasnya.(rob)