Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemkab Kubu Raya mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk pengadaan vaksin dari pemerintah pusat.
Sekda Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan anggaran itu telah bersumber dari APBD Kubu Raya Tahun 2021.
“Selain dari APBD juga mungkin akan ditambah lagi dari Biaya Tak Terduga (BTT). Berapa nilainya dari BTT belum bisa kita pastikan sekarang karena masih menunggu kebijakan nasional,” jelasnya, Rabu (23/12).
Yusran memastikan pengadaan vaksin ini berdasarkan katalog yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Sehingga dari katalog itu akan dapat diketahui berapa banyak vaksi yang akan didapat untuk Kubu Raya.
Memang dikatakan Yusran, vaksin tersebut gratis bagi masyarakat akan tetapi tetap diadakan oleh pemerintah.
“Dan kami jamin tidak akan ada diskriminasi pemberian vaksin gratis untuk masyarakat ini,” ucapnya.
Saat ini tambah Yusran sedang dilakukan pendataan terhadap kelompok-kelompok rentan yang akan mendapat vaksin di tahap pertama.
Baca Juga:
“Sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat memang ada kelompok-kelompk rentan yang akan mendapatkan vaksin tahap pertama,” tuturnya.
Kementerian Kesehatan telah menetapkan enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia, yaitu Bio Farma, Moderna, Pfizer-BioNTech, Sinopharm, Oxford-AstraZeneca dan Sinovac.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin virus corona buatan perusahaan farmasi China, Sinovac telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12) lalu.
Saat ini tinggal menunggu izin edar dari Badan POM serta sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selanjutnya, akan ada 1,8 juta dosis vaksin virus corona lain yang akan tiba pada Januari 2021 mendatang. Dan juga akan tiba 45 juta dosis bahan baku curah untuk pembuatan vaksin Covid-19.
45 juta dosis itu akan tiba dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 15 juta dosis dan gelombang kedua 30 juta dosis.(rob)