Omzet UMKM Anjlok, Dekranasda Bantu Sembako

Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie memberikan bantuan sembako kepada pelaku UMKM. Foto: Ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Wabah Covid-19 juga berdampak terhadap para UMKM yang ada di Kota Pontianak. Biasanya rata-rata mereka mendulang pendapatan hingga Rp10 juta per bulan dari hasil produk kerajinan tangannya.

Namun sejak covid-19 turun anjlok bahkan tidak ada sama sekali alias nihil penjualan.

Dekranasda Kota Pontianak akhirnya memberikan 100 paket bantuan sembako kepada pengrajin UKM tersebut.

Para pengrajin yang diberi bantuan merupakan mereka yang aktif mengirim produk di gerai Dekranasda untuk dipasarkan.

“Walau tidak seberapa besar yang kami berikan, insya Allah bisa membantu meringankan pengrajin kita yang satu bulan ini tidak bekerja karena tidak ada lahan untuk pemasaran,” ujar Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, Selasa (21/4) .

Ia akui pandemi Covic 19 sangat berdampak berkurangnya pesanan konsumen pada produk-produk yang dihasilkan pengrajin sehingga otomatis penghasilan pengrajin juga berkurang.

“Biasanya di UMKM Center penjualan bisa di atas Rp10 juta kini sama sekali tidak ada, jadi sangat berpengaruh terhadap pendapatan pengrajin,” bebernya.

Jamilah seorang penenun kain corak insang akui akibat dari pandemi covic-19, omzet mereka turun hingga 90 persen.

Biasanya, hasil tenun mereka dibeli orang luar kota yang berkunjung ke Pontianak. Termasuk dipamerkan di beragam pameran dalam dan luar kota. Namun karena Corona, semua pasar hilang.

“Kurang lebih berhenti produksi selama dua bulan. Kami pengrajin enam, sebulan bisa dua kain, sekarang numpuk kain, karena tidak ada pasar,” cerita Jamilah.

Selain pengrajin tenun, bantuan dari Dekranasda Pontianak juga diberikan kepada pengrajin caping sebanyak 50 paket.

“saya mewakili pengrajin caping hari ini menerima bantuan dari Dekranasda, bantuan ini tentunya sangat membantu pengrajin caping yang terkena dampak Covic 19 ini,” ujar Beny Thanheri.

Menurut Beny, Pengrajin caping yang akan menerima bantuan merupakan masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) apalagi ditambah dengan kondisi yang sekarang ini rata-rata penghasilan mereka bisa turun hingga 80 persen.

“Adanya bantuan dari dekranasda ini akan sangat membantu sekali, Insya Allah bantuan ini besok pagi akan kami antar ke rumah pengrajin caping yang sudah kami data.” pungkas Benny.(rls)