Mempawah, BerkatnewsTV. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mempawah meluncurkan Sistem Informasi Surat Perintah Pencairan Dana (Sisuperina).
Media informasi yang dapat diakses masyarakat melalui telepon selular atau perangkat komputer merupakan bagian dari inovasi BPKAD dalam rangka mendukung program Smart City yang dicanangkan Bupati Mempawah Hj Erlina.
“Ibu Bupati mendorong OPD terus berinovasi mendukung Smart City. Kami dari BPKAD kemudian membuat sistem Sisuperina. Sistem ini sebagai media informasi pencairan dana di lingkungan Pemkab Mempawah dan telah disahkan melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 355 tahun 2019,” ujar Kepala BPKAD Mempawah, H. Zulkifli Salim, Kamis (31/10).
Sisuperina, dijelaskan Zulkifli, hadir untuk memberikan informasi kepada OPD dan pihak ketiga (rekanan) atas status pencairan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan memfasilitasi Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk dapat melakukan proses pencairan dan kontrol informasi keuangan menggunakan teknologi informasi secara cepat dan akurat, efisien, efektif, transparan, akuntabel
“Keberadaan Sisuperina juga merupakan bagian dari upaya pihaknya memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Masyarakat bisa mengakses pelayanan informasi keuangan tersebut dengan mengakses http://sisuperina.mempawahkab.com/sisuperina, kapan saja dan dimana saja,” katanya.
Lebih lanjut Zulkifli Salim mengatakan, penanggung jawab teknis operasional aplikasi Sisuperina ini adalah BPKAD.
“Sedangkan pengguna aplikasi diperuntukan kepada semua OPD di Mempawah, intansi vertikal, rekanan pekerjaan dan seluruh komponen masyarakat yang membutuhkan informasi,” jelasnya.
Diungkapkan Zulkifli Salim, pihaknya sudah mensosialisasikan keberadaan Sisuperina secara internal di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah dan mendapat sambutan yang baik.
“Sambutan dari rekanan juga baik salah satunya dari Gapensi. Sekarang kami mengharapkan dukungan rekan media menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat luas agar dapat diketahui,” katanya.
Ia mengatakan dengan adanya Sisuperina ini banyak kemudahan yang dapat diperoleh OPD maupun rekanan. Masyarakat juga bisa ikut mengawasi karena sistem terbuka untuk publik.
“Selama inikan mungkin rekanan harus datang menanyakan sejauh mana berkas pencairan mereka. Nah melalui sistem ini bisa dilihat apakah berkas mereka sudah masuk ke kami atau belum,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, keunggulan lain Sisuperina adalah jika berkas untuk persyaratan diterbitkannya SP2D belum lengkap, maka akan ada notifikasi ke perencanaan keuangan OPD terkait. Misalnya ada Surat Perintah Membayar (SPM) yang masuk dari dinas tertentu dan berkasnya ada yang kurang persyaratannya, maka nanti ada notifikasi ke dinas tersebut.
“Jadi kami nanti tidak menghubungi lagi OPD bersangkutan. Karena ada notifikasi secara otomatis melalui aplikasi Sisuperina yang ditujukan kepada OPD masing-masing. Tak hanya itu, rekanan juga bisa melihat syarat apa yang belum lengkap untuk dikeluarkan SP2D, sehingga bisa segera di lengkapi,” ungkapnya.
Ditambahkan Kepala Bidang Anggaran dan Penatausahaan BPKAD Mempawah Linda Eka Kartika Sari, sistem ini merupakan usulan dari bidangnya.
Sebagai penanggung jawab Sisuperina, ia mengungkapkan segala kebutuhan teknis untuk sistem aplikasi tersebut telah dipersiapkan dengan baik dan matang.
“Untuk menunjang input data, kami telah menunjuk beberapa operator untuk menjalankan sistem tersebut. Karena OPD yang harus kita layani juga banyak, maka perlu banyak operator agar semuanya bisa dilayani. Harapan kami tentu sistem ini memberikan kemudahan dan tentunya keterbukaan informasi pada masyarakat luas,” pungkasnya. (fsa)