Sintang, BerkatnewsTV. Pasar Melati yang terletak di pemukiman padat penduduk di Komplek Cipta Mandiri Dua Km 5 Kelurahan Sengkuang Kecamatan Sintang kondisinya kini semakin memprihatinkan.
Pasar tersebut telah ditinggalkan pedagang padahal Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang telah menggelar Syukuran Pemanfaatan Pasar pada Kamis (14/2) silam.
Meski Satpol PP gencar melakukan razia ternyata tidak berpengaruh terhadap langgengnya penghuni pasar dan mereka tetap memilih kembali lagi ke ruko ruko ditempat mereka berjualan semula dengan cara kucing kucingan.
Padahal fasilitas yang diminta pedagang sudah terpenuhi baik akses jalan ,listrik dan air semua terpenuhi,kemudian disekitarnya sudah terbangun ruko ruko yang siap untuk dibuka.
“Sangat disayangkan bila aset pemerintah ini tidak difungsikan. Mengingat nilainya bukan sedikit dan tata letaknya sudah pas. Hanya saja pedagang setempat saja yang tidak mau ngumpul untuk menempati pasar itu,” kata Anggota DPRD Sintang Kusnadi, Minggu (13/10).
Pasar Melati ini sebelumnya juga sempat mangkrak setelah di resmikan pada tahun 2010 lalu dan hanya ditempati sekitar 3 bulanan. Ini terjadi persoalan yang sama ditempati hanya 3 bulan setelah dilakukan syukuran penempatan.
“Saya berharap Disperindagkop dan UKM harus mampu memaksimalkan pasar pasar yang sudah terbangun dan kurang berfungsi dengan baik,” sarannya.
Sebab pembangunan ini menggunakan anggaran yang cukup besar. Khawatir nya seperti pasar Junjung Buih, pasar Raya, justru di lantai dua ini banyak yang mangkrak tidak terpakai.
Bupati Sintang Jarot Winarno menegaskan pedagang yang bandel harus ditertibkan mengingat permasalahan pasar masih menjadi perhatian khusus Pemkab Sintang.
“Semua pasar kondisinya hampir semua seperti itu. Kita akan tindak tegas dan tertibkan. Pokoknya tidak bisa itu harus kita tertibkan,” tegasnya.
Tak hanya Pasar Melati lanjut Jarot pihaknya juga akan menertibkan sejumlah pedagang yang ada di luar pasar agar pasar yang sudah disediakan dapat digunakan dengan baik.
“Dilema semua pasar ya begitu, nanti akan kita coba tertibkan dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Sintang, Sudirman memastikan pihaknya akan menertibkan pedagang pasar yang berdagang di luar pasar.
Seperti contoh Pasar Melati disediakan 36 lapak dan saat ini tidak ditempati sama sekali.
“Nanti akan kita lakukan penertiban, bekerja sama dengan Sat Pol PP,” tukasnya.(sus)