Pontianak, BerkatnewsTV. Pemprov Kalbar dan Art Tuhfah Ventures (Labuhan) Ltd, perusahaan swasta Malaysia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Pembangunan Jalan Tol (bebas hambatan) Pontianak – Kijing – Singkawang, di Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (8/8).
“Ketika jalan bebas hambatan nanti ada, maka akan terjadi percepatan pembangunan yang sangat signifikan. Karena Pelabuhan Kijing itu, letaknya sangat startegis dari belahan dunia sekarang,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji.
Jalan tol ini, ungkap Midji sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Untuk Provinsi Kalbar, tambah dia, terdapat lima sampai enam titik yang menjadi program Pemerintah Pusat (Pempus). Termasuk Jalan Lingkar Luar sekitar 145 Kilometer yang menghubungkan jalan tol.
“Masih ada beberapa langkah lagi yang harus dilalui. Saya akan membantu untuk percepatan-percepatan pembangunan ini. Untuk segi perizinan yang menjadi kewenangan Pemprov itu tidak ada masalah,” kata Midji.
Permasalahan terkait perizinan ini, ungkap dia, hanya di Kementerian. “Apalagi ini perjanjian investasi asing. Kita perlu mengikuti aturan. Tetapi, kemudahan-kemudahan apapun akan kita berikan,” janji Midji.
Menteri Pembangunan Usahawan Malaysia, Datuk Seri Mohd Redzuan Bin Yusof mengungkapkan, Kerajaan Malaysia mendukung perusahaan swastanya yang membangun infrastruktur di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalbar.
“Kami memang senantiasa mendukung usaha-usaha swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur serantau yang akan menghasilkan impact positif di negeri ini,” kata Redzuan dengan logat khas Upin-Ipin.
Ia berharap, setelah MoU segera dilakukan konsensi guna menjalin kerjasama Indonesia-Malaysia.
“Saya menyarankan untuk mempercepat penandatanganan konsensi, untuk menggalakkan hubungan dua negara,” ujar Redzuan.
Menurut Redzuan, Kalbar memiliki potensi yang begitu besar untuk peluang investasi lainnya, seiring dengan rencana perpindahan Ibukota Negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan.
“Saya melihat di Kalimantan itu potensinya begitu besar. Disebutkan tadi capitalnya ditukar dari Jakarta ke Kalimantan, peluang-peluang pelaboran sangat besar,” pungkas Redzuan.(dik)