Description

Anak Bawah Umur, Korban Penyiraman Air Keras Trauma Berat

Anak bawah umur yang menjadi korban penyiraman air keras oleh US pelaku yang bermotifkan asmara lantaran cinta ditolak ibu korban. Foto: Ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Btn (12) masih mengalami trauma akibat kejadian yang dialaminya lantaran disiram air keras berupa cuka getah oleh Us (50). Us melakukan itu lantaran kesal cintanya ditolak oleh ibunda korban yang berstatus janda.

Ibu korban Muryani (40) mengatakan, kejadian penyiraman air keras ini terjadi pada Senin (10/6) sekitar pukul 03.00 WIB. Ketika itu, anaknya sedang tidur, saat itulah disiram dengan dengan air keras yang disemprotkan menggunakan inject (suntikan).

“Anak saya langsung bangun menggelapar dan berteriak kesakitan,” kata Muryani.

Akibatnya korban merasakan kesakitan akibat luka bakar bahkan mengalami trauma yang mendalam sehingga takut untuk keluar rumah.

“Masih kesakitan, ia takut keluar rumah,” katanya.

Muryani membenarkan, pelaku menaruh hati padanya. Sementara, ia hanya menganggap pelaku sebagai teman karena yang bersangkutan kerap nongkrong di warung miliknya.

“Saya anggap pelaku hanya teman biasa, yang sering ngopi ke warung,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sebelum kejadian penyiraman air keras itu, pelaku menghubunginya dan mengatakan ingin bertemu. Namun, ia menolak ajakan pelaku dengan alasan pelaku sudah memiliki keluarga, ia tidak ingin dianggap menjadi pengganggu hubungan kekeluargaan pelaku.

“Sejak saya tolak, kegiatan saya diawasi terus oleh Us,” katanya. Tidak hanya itu, pelaku juga kerap mengancamnya, jika tidak mau menuruti kemauannya.

“Setiap dia mengajak saya ke luar, selalu saya tolak. Karena tidak terima dia marah-marah. Dia pernah membanting barang di warung saya, saya juga pernah dicekik,” katanya.

Peristiwa yang menimpa anaknya ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Saat ini pelaku ditahan di Polsek Sungai Raya.(rob)