Petinju Pontianak Bertanding di Kejuaraan Internasional Tanpa Bantuan

Ari Agustian yang akan berlaga Internasional Kejuaraan IBF Asia Youth Light Weight 12, melawan Petinju Thailand Suntorn Panhom yang merupakan juara dari Thailand bersama Harry Daya. Foto: Ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Satu petinju muda asal Kota Pontianak, Ari Agustian, Sabtu 6 April 2019, dipastikan bertanding di Jakarta, dalam tinju Internasional Kejuaraan IBF Asia Youth Light Weight 12, melawan Petinju Thailand Suntorn Panhom yang merupakan juara dari Thailand.

Menjelang tanding ini kata Ari Agustian, ia menyiapkan stamina, memantapkan speed, strategi pukulan pukulan untuk menghadapi musuh nanti di ring tinju.

“Karena, lawan nantinya lebih tinggi dari saya, maka saya harus memaksimalkan fisik dan speed, terutama power, untuk menekan lawan,” ujarnya Rabu (3/4).

Ia mengakui, profesi tinju ini digelutinya sejak tahun 2010 lalu, dimulai dari amatir. Selama 50 kali pertarungan kata Ari, hanya satu kali kalah.

“Semuanya menang KO, hanya satu kali kalah selama 50 kali bertanding,,” aku Ari.

Tahun 2017, kata Ari ia mulai naik ke tingkat Profesional. Selama itu, ia juga sudah 7 kali bertanding dan selalu menang dengan hasil KO.

“Belum pernah kalah, selama 7 kali bertanding, saya selalu menang KO,” ungkap Ari.

Ada hal yang membuat dirinya harus berfikir dengan cepat, tatkala ia dihadapkan dengan pemain tuan rumah.

‘Saya dituntut harus menang KO,” ungkap dia.

Tokoh Pemuda Kota Pontianak, Harry Adrianto, mengatakan adalah tugas Pemerintah Kota Pontianak untuk memperhatikan atlet berprestasi.

“Masyarakat dan pemerintah harus memperhatikan nasib dan mensupport Ari Agustian, sebagai seorang pemuda yang telah mengharumkan nama Kalbar khususnya Kota Pontianak, sebagai juara dunia,” harap Harry Adrianto.

Ari Agustian kata Harry Adrianto, punya semangat juang yang luar biasa. Kita harus mendoakan agar menjadi pemenang mengharumkan nama Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak.

Ia juga menambahkan, kondisi kehidupan Ari Agustian ini bisa dikatakan jauh dari layak. Punya keterbatasan namun, dia tetap ingin menjadi juara.

Ia juga selalu memberikan suport dan nasehat, bahwa dengan keterbatasan tersebut, jangan sampai menjadi penghalang untuk berjuang.

“Karena niat baik harus dilakukan dengan cara cara yang baik, dan akan menghasilkan kebaikan. Insya allah, semua cita cita kita akan tercapai jika kita teguh dengan pendirian kita,” ujarnya.

Harry Adrianto juga merasa prihatin, dengan nasib Ari Agustian ini, berangkat bertanding selalu menggunakan dana dan nama pribadi.

Padahal, event yang diikuti Ari Agustian ini adalah event bergengsi.(jon)