Sintang, BerkatnewsTV. Sementara itu, guru yang menjadi korban, S mengatakan bahwa saat kejadian, dirinya sedang mengambil nilai praktek senam di lab sekira pukul 8.20 WIB.
“Tiba-tiba pelaku datang menghampiri saya, dan bertanya apakah benar S nama. Sebelum saya jawab, langsung saya ditampar pipi kanan dan kiri,” terangnya.
Setelah itu, pelaku melayangkan tinjuan ke keningnya sehingga memar. Hal tersebut membuat korban sedikit mulai emosi, hanya saja ia masih sadar bahwa di depannya banyak anak murid yang melihatnya.
“Saya tidak mau mengajarkan ke siswa, bahwa saya guru yang brutal atyau ringan tangan. Makanya pukulan yang dilayangkan ke saya tidak saya balas,” katanya.
Hanya saja, kata korban, setelah dilakukan pemukulan tersebut, pelaku langsung dipeluknya dan ingin dibawa ke ruangan kantor sekolah untuk mediasi, apa permasalahannya.
“Namun perjalanan menuju ke kantor, saya diseret lagi, sampai di tengah lapangan saya dipukuli lagi. Setelah itu, barulah ada rekan-rekan saya yang tahu bahwa saya dipukuli,” ceritanya.
Atas kejadian itu, korban mengatakan, dirinya diminta Kepsek untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek setempat. Ia juga menjelaskan, bahwa motif pelaku memukul, diduga karena tidak terima korban dianggap menantang kelompok tertentu.
“Saya tegaskan, bahwa tidak ada bahasa dari mulut saya yang keluar seperti itu. Memang sebelumnya keponakan pelaku, pernah bermasalah di sekolah, tapi sudah diselesaikan secara mediasi,” ungkapnya.
Menurutnya, kasus lama tersebut tidak menjadi pemicu langsung, karena sudah diselesaikan dengan cara baik-baik. “Mungkin latar belakangnya memang karena itu, karena digosok lagi permasalahannya,” pungkasnya.(sus)