Kubu Raya, BerkatnewsTV. Saat Panji Kumbara alias Salim Salyo ditangkap, Minggu (10/3) sore, warga Parit Sembin Jalan Supadio (A Yani II) Desa Parit Baru heboh.

“Manelah, saat itu warga sedang gotong royong di masjid. Spontan langsung warga berhamburan keluar mau melihat,” kata Iskandar sepupu terduga.

Saat itu cerita Iskandar kepada BerkatnewsTV, terduga sedang naik sepeda motor berboncengan dengan istri dan anaknya dicegat oleh anggota polisi.

“Tiba tiba dia dicegat. Satu mobil penjinak bom langsung menghadang melintang di jalan. Ramai lah yang menangkapnya. Ada yang pakai baju preman juga pakai baju polisi. Ndak ada perlawanan,” tuturnya.

Iskandar pun langsung mendekat untuk mengambil anaknya yang sudah menangis.

“Sempat saya bertanya kenapa dia ditangkap tapi tidak ada jawaban. Anaknya menangis langsung saya ambil karena kasihan,” ucapnya.

Iskandar katakan terduga kesehariannya berprofesi sebagai kuli bangunan. Bahkan belum lama baru pulang dari Simpang Ampar Tayan.

“Selama ini dia biasa ikut saya kerja borongan bangunan, belum lama ini dia juga baru dari Simpang Ampar, Tayan. Padahal sehari sebelumnya dia singgah di cafe saya, saya tawarkan pekerjaan tapi dia ragu menerimanya. Ndak seperti biasa,” ujarnya.

Iskandar juga mengungkapkan terduga selama ini orangnya bergaul dengan warga seperti biasa. Tidak ada menunjukan gejala mencurigakan.

“Hanya beberapa bulan terakhir memang lebih sering ibadah, saya tawarin kerja bangunnya juga baru-baru ini sedikit ragu untuk menerima. Padahal biasanya kalau saya tawari kerjaan dia ini tidak pernah menolak,” tuturnya.

Iskandar juga terkejut tatkala mengetahui jika terduga akan merampok bank di Surabaya yang hasilnya untuk merakit bom.

“Saya kenal dekat dengan dia, walaupun mungkin dia kekurangan karena hanya buruh saya yakin tidak tidak akan mencuri. Dia lebih memilih tidak makan kalau harus mencuri,” katanya. (rob)