Cegah Kebocoran, Kubu Raya Benahi Sistem

Ketua Satgas Wilayah Kalbar Deputi Pencegahan KPK RI (baju putih), Wakil Bupati kubu Raya Sujiwo dan Kepala Inspektorat Kubu Raya Gemuruh dalam pertemuan dengan sejumlah SKPD memberikan arahan penecegahan pungli korupsi atau pungli. Foto: Ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Menyikapi kedatangan Satgas Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo menyambut baik dalam rangka untuk mencegah terjadinya korupsi.

“Lebih khusus untuk optimalisasi PAD. Bagaimana menekan kebocoran dengan penyempurnaan sistem, karena dengan sistem yang baik kebocoran dapat ditekan. Karena jika kebocoran ini dapat ditekan maka efect dominonya peningkatan PAD,” jelasnya.

Sebab disebutkan Sujiwo ada kalimat mengatakan sistemnya baik memaksa prilaku orang tidak baik menjadi baik, tetapi sebaliknya kalau sistemnya tidak baik maka membuat orang baik menjadi tidak baik.

Ia mencontohkan kasus di Singapura dan Batam di wilayah Indonesia.

“Misalnya merokok atau membuang sampah sembarangan. Begitu masuk Singapura karena sistemnya sudah baik, mau merokok atau membuang sampah pun tidak sembarangan karena sistemnya baik. Tepi begitu masuk ke Batam maka biasanya yang tertib ini di Singapura malah sebaliknya kurang tertib karena sistemnya,” tuturnya.

Karena itu ia menilai yang harus diperbaiki menang lebih ke penyempurnaan sistem. Ia menilai langkah untuk ke arah sistem yang lebih baik ini sudah di upayakan. Misalnya menurut dia dengan sistem pelayanan yang sudah berbasis online.

“KPK memberikan masukan dan pencerahan khususnya SKPD yang berkaitan dengan PAD, penyempurnaan sistem. Jadi, kalau sistemnya sudah baik tapi prilaku orangnya tidak maka hati-hati lah. Bekerja dengan baik,” ia mengingatkan.

Sujiwo yakin kedepannya sistem yang baik akan tercipta di pemerintahan Kubu Raya. Bahkan hal itu akan menyasar pula hingga ke tingkat desa.

“Jadi, saya yakin dan percaya kehadiran KPK ini akan membawa pengaruh yang baik, saya berharap semakin sering tim KPK ini datang untuk melakukan pendampingan. Kedepannya kepala desa juga perlu diberikan pendampingan seperti ini sehingga kita harapkan tindak korupsi bisa ditekan sedini mungkin,” harapnya.(rob)