Singkawang, BerkatnewsTV. Perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang meraih sederetan prestasi yang membanggakan seperti Penghargaan Pencatatan inventarisasi melayat intelektual komunal (KIK) Ekspresi Budaya Tradisional (EBT} dari menteri Hukum dan HAM RI, 100 wonderful calendar of event 2019 dari menteri Pariwisata termasuk memecahkan rekor Muri Replika Singa Terbesar dengan tinggi 8,8 Meter
Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan adanya kegiatan tersebut menunjukkan Kota Singkawang merupakan kota wisata.
“Ini berdampak bagi masyarakat. Karena berdampak baik bagi perekonomian masyarakat Kota Singkawang,” kata Tjhai Chui Mie saat penutupan festival Imlek dan Cap Go Meh 2019 di Stadion Kridasana, Rabu (20/2) malam.
Ribuan masyarakat mulai memadati lapangan Kridasana sejak sore. Meski cuaca sempat mendung tidak menyurutkan niat para warga untuk menyaksikan malam terakhir festival Cap Go Meh.
Berbagai acara di tampilkan dalam penutupan imlek dan Cap Go Meh 2019 dari pembukaan dan tarian 17 etnis di sajikan dalam penutupan Cap Go Meh.
Penutupan ditandai dengan pemukulan gendang oleh Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie dan Kadis Porapar Provinsi Kalimantan Barat Natalia Karyawati didampingi ketua Panitia dan Forkompinda, yang dilanjutkan dengan pesta kembang api dan peninjauan Rumah tradisional Tulonghowa (Tulou).
Kadis Porapar Provinsi Kalbar Natalia Karyawati mengatakan adanya atraksi yang dilakukan Kota Singkawang dapat menjadi contoh untuk kabupaten lain.
“Kita harapkan kabupaten lain dapat mencontoh Kota Singkawang. Kabupaten lain dapat menunjukkan potensi wisatanya. Sehingga kunjungan tidak hanya ke Kota Singkawang,” pintanya.
Dirinya juga mengatakan, Pemprov Kalbar juga melakukan percepatan pembangunan infrastruktur sehingga akses ke daerah – daerah lebih mudah.
“Untuk menjadi kota wisata harus memberikan suatu atraksi dan nilai budaya yang berbeda di daerah lain,” katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Panitia Perayaan Festival Imlek dan Cap Go Meh 2019 Tjhai Leonardi mengatakan, Perayaan imlek ini berjalan dengan sukses dan lancar.
“Kita bangga bisa menarik pengunjung dan wisatawan baik nasional bahkan internasional. Bahkan peserta ada dari luar negeri orang eropa,” katanya.
Dirinya mengatakan, magnet wisata di Kota Singkawang sangat kental dan kuat sehingga harus dipertahankan.
“Lihat semua etnis bergabung untuk merayakan imlek dan cap go Meh 2019 diikuti 17 paguyuban bersatu,” paparnya. (zar)