loading=

Tim Ampibi Bersihkan Drainase di Sanggau. Bahkan Ada yang Menyelam

Dinas LH Sanggau mengerahkan tim ampibi yang bertugas mengangkat sampah dari dalam parit yang tersumbat. Foto: Abang Indra

Sanggau, BerkatnewsTV. Buruknya drainase dituding menjadi pemicu banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Sanggau. Seperti yang terjadi di Jalan H. Agus Salim Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas, Selasa (22/01) pagi.

Kantor Pos yang berada di kawasan tersebut ikut terkena imbasnya. Warga yang hendak berurusan di kantor plat merah tersebut terpaksa harus melewati banjir. Karyawan kantor Pos pun terpaksa membangun jembatan darurat untuk mempermudah mobilisasi warga yang hendak menuju kantor Pos.

“Penyebabnya selain drainasenya kecil ditambah lagi sampah nyumbat digorong – gorong dekat pasar seroja. Berkat kerjasama petugas dari Dinas LH, BPBD dan warga sekarang airnya sudah surut,” kata Lurah Beringin, Triyono, Selasa (22/01).

Tidak hanya di kantor Pos, gang yang berada disebelahnya ikut terendam. Warga yang menggunakan celana panjang terpaksa harus mengangkat celananya tinggi – tinggi agar tidak terkena banjir.

Dinas Lingkungan Hidup Sanggau pun bergerak cepat dengan menerjunkan tim guna mencari tahu penyebab tersumbatnya aliran air melalui drainase.

“Kita turunkan kurang lebih 16 orang, dari dinas LH ada enam orang sedangkan dari BNPB kurang lebih 10 orang,” kata Kepala Bidang Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup, Priyono disela membantu membersihkan drainase.

Salah satu anggota tim ampibi yang menyelam didalam air selokan untuk mengangkat sampah. Foto: Abang Indra

Dinas LH juga mengerahkan tim ampibi yang bertugas mengangkat sampah dari dalam parit yang tersumbat dengan cara menyelam.

“Kita ada tim Ampibi dari bidang Pertamanan. Tadi mereka langsung menyelam dan menemukan banyak sampah yang menyumbat aliran drainase perempatan kantor Pos. Ini yang membuat kantor Pos dan lingkungan sekitarnya banjir. Setelah diangkat, aliran air sekarang sudah lancar,” ujar dia.

Kepada para pedagang yang berjualan di pinggir jalan, Priyono meminta tidak membuang sampah ke dalam parit.

“Kemungkinan para pedagang yang dari kampung yang berjualan disitu, karena tidak laku sampahnya dibuang ke parit. Masyarakat sekitar kami minta ikut menjaga lingkungan, jangan sampai membuang sampah sembarangan, apalagi diparit, buanglah sampah pada tempat yang telah disiapkan,” imbaunya.(dra)