Kubu Raya, BerkatnewsTV. Merosotnya prestasi olahraga Kubu Raya di ajang Porprov menurut Ketua Kontingen Kubu Raya Wasilun disebabkan beberapa faktor.
Antara lain lari atau pindahnya sejumlah atlet yang berpotensi membela kabupaten/ kota lain. Penyebabnya, bonus yang minim.
“Tawaran bonus yang lebih tinggi sehingga menyebabkan atlet berpindah ke daerah lain,” ungkapnya diwawancarai waktu lalu.
Hal ini menurut Wasilun tak terlepas dari peran pelatih yang melihat bonus besar lebih besar ditawarkan oleh daerah lain pada saat Porprov.
“Ini bukan kami yang mengatur kemana atlet itu harus bertanding akan tetapi pelatih. Kami bersifat memberikan support,” tuturnya.
Menurut Wasilun, permasalahan bonus tergantung faktor anggaran. Tidak dipungkiri anggaran di Kubu Raya pada saat Porprov memang minim. Dengan alokasi Rp1,5 miliar digunakan untuk semua kebutuhan atlet, mulai dari akomodasi, transportasi hingga bonus.
“Namun, kita tidak lepas tangan begitu saja. Perhatian terhadap olahraga juga sudah dilakukan yaitu memenuhi berbagai perlengkapan yang dibutuhkan,” jelasnya.
Disamping itu pembinaan dari masing-masing pengkab menurut Wasilun juga perlu dievaluasi. “Kalau mindsetnya anggaran olahraga harus dari pemerintah sangat lah berat karena anggaran yang terbatas. Bukan berarti tidak dibantu,” jelasnya.(rob)