Sambas, BerkatnewsTV. Perbatasan Aruk semakin populer sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun infrastruktur kawasan lintas batas negara. Bahkan dari tujuh pos perbatasan, PLBN Aruk merupakan pos lintas termegah yang dibangun pemerintah melalui Kementerian Pembangunan dan Perumahan Rakyat (PUPR). Seperti apa kemegahan yang ada di PLBN Aruk?
PLBN Aruk terletak di Desa Sebunga Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas. Dari Kota Pontianak membutuhkan sekitar 5 jam perjalanan menuju Kota Sambas. Kemudian dari Kota Sambas menuju PLBN Aruk membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Jalan menuju ke PLBN Aruk sudah aspal mulus.
Ketika mulai memasuki zona PLBN Aruk terlihat monumen berbentuk tameng khas Dayak beserta ukirannya. Terdapat tulisan Aruk Indonesia berwarna merah putih.
Di area PLBN Aruk, ada beberapa fasilitas pelayanan yang sudah berjalan setahun dan beberapa pos sebelum kendaraan dari arah Indonesia menuju Malaysia masuk. Pos itu terdiri atas pos karantina kesehatan, perikanan, dan pertanian.
Kemudian di dalam gedung PLBN juga terdapat pelayanan bea dan cukai, imigrasi, institusi kesehatan dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Berdasarkan data Kementerian PUPR, PLBN Terpadu Aruk yang telah beraktivitas selama setahun ini merupakan zona inti PLBN. Zona ini berada di atas lahan seluas 9,1 hektare dengan total luas bangunan 7.619 meter persegi dan biaya sebesar Rp131 miliar.
Bangunan pada zona inti meliputi bangunan utama PLBN, bangunan pemeriksaan, rumah pompa, bangunan gudang sita, car wash, check point, Hardscape dan Landscape Kawasan. Diharapkan PLBN Aruk dapat melayani hingga 360 pelintas per hari sampai 2025.
Dengan kemegahan dan fasilitas yang modern, PLBN Aruk menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup populer. Seperti Lehman, warga Desa Mentibar Kecamatan Paloh yang sengaja berkunjung ke PLBN hanya untuk berfoto-foto.
“Sengaja datang kesini untuk liburan bawa anak-anak sama orang tua. Kondisinya bagus, megah dan ramai. Terus pemandangan disini juga bagus,” ujarnya.
Begitu pula dengan Husna, warga Sambas yang juga sengaja datang bersama temannya untuk sekadar foto-foto di PLBN Aruk.
“Bangunannya megah dan fasilitasnya lengkap. Harapannya dengan PLBN yang seperti ini ekonomi warga di sekitar perbatasan khususnya dapat terangkat,” ucapnya. (riz)