Pontianak, BerkatnewsTV. Ternyata Eki satu diantara pelaku jambret di depan Gereja Katedral, seorang residivis kambuhan yang baru keluar satu bulan dari penjara.
Ia akhirnya tewas diterjang timah panas lantaran berusaha kabur dan melawan petugas menggunakan senjata tajam.
“Tersangka dilumpuhkan karena berusaha melawan. Bahkan dia memiliki senjata tajam dan pistol softgun dan pelurunya,” ungkap Kepala Polda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono seraya menunjukan barang bukti kepada wartawan, Kamis (29/11) pagi.
Diketahui Eki bersama Amri, tersangka lainnya melakukan aksi jambret terhadap jemaat Gereja Katedral yang akan melakukan ibadah. Aksi keduanya itu terekam CCTV.
Polisi pun bergerak cepat. Dibentuk tim gabungan dari Polresta dan Polda Kalbar. Alhasil dalam kurun waktu dua hari, kedua tersangka berhasil diringkus pada Kamis (29/11) dini hari.
Namun, keduanya berusaha kabur dan melawan petugas. Sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
Penangkapan terhadap kedua tersangka selang sehari setelah Kapolda menjenguk korban dan berjanji akan menangkap segera pelaku.
Mendapat laporan tersangka telah ditangkap, Kapolda Irjen Pol Didi Haryono yang masih mengenakan pakaian olahraga, kaos oblong dan celana pendek bergegas melihat langsung kedua tersangka yang telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Anton Sujarwo.
“Salah satu tersangka residvisi baru keluar dari tahanan dengan kasus yang sama,” tuturnya.
Disebutkan Kapolda, berdasarkan laporan polisi (LP), kedua tersangka telah melakukan aksinya di lima tempat. Artinya sudah lima kasus yang dilakukan tersangka.
“Kami tidak tolerir dan melakukan tindakan keras dan tegas terhadap pelaku-pelaku curas dan curat. Karena ini melanggar norma agama, aturan hukum, aturan sosial. Siapapun marah terhadap pelaku pencurian dan perampokan. Seperti tidak ada pekerjaan lain saja,” tegas Kapolda terlihat marah terhadap aksi itu.
Maka Kapolda mengimbau kepada masyarakat untuk peka dan memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan.(rob)