Konfrensi Ketemenggungan Internasional, Peran Temenggung Lestarikan Kearifan Lokal

Sintang, BerkatnewsTV. Wakil Bupati Sintang, Askiman, memprakarsai Konferensi Ketemenggungan Internasional yang dihelat pada, Rabu (28/11) malam.

“Forum ini sangat bernilai strategis. Menjadi sejarah bagi kami di Sintang untuk memberikan andil dalam upaya menghormati dan memperkuat keberadaan temenggung adat,” ujarnya.

Menurut Askiman, peran dan kiprah temenggung adat sangatlah penting.

Salah satunya, para temenggung diharapkan dapat menjadi kekuatan dari sistem kontrol sosial dan instrument dalam mekanisme penyelesaian konflik lokal.

“Para temenggung dapat menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas kehidupan sosial yang beradab dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal,” terangnya.

Askiman berharap konferensi menghasilkan kesepakatan dan keputusan bersama yang akan membawa peningkatan kiprah para temenggung di tengah masyarakat.

Gubernur Kalbar yang diwakili Staf Ahli Bidang Sosial dan SDM, Sawal Bondoreso menilai keberadaan Temenggung sebagai pelaksana dalam mengurus hukum adat Dayak merupakan hal yang sangat diperlukan.

“Temenggung merupakan seorang fungsionaris yang menegakkan hukum adat dayak, Temenggung menegakkan hukum adat dengan cara menimbang dan memutuskan serta meletakkan sanksi adat dengan sepatut-patutnya serta seadil-adilnya,” tambahnya.

Sebab ada ungkapan yang muncul temenggung adat Dayak melakukan komersialisasi terhadap hukum adat.

“Diharapkan hasil konferensi dapat meningkatkan ketaatan hukum dalam masyarakat dan membawa kehidupan masyarakat adat Dayak ke arah yang lebih baik dan sejahtera,” harapnya.(sus)