Sekadau, BerkatnewsTV. Operasi Zebra Kapuas di Sekadau telah menilang pelanggar lalu lintas tak terkecuali pelajar.
Menurut salah seorang tokoh pemuda Sekadau, Hendro, banyaknya pelajar menggunakan kendaraan untuk bersekolah lantaran minimnya sarana transportasi ke sekolah.
“Anak sekolah baik SMP dan SMK terpaksa menggunakan motor untuk menerima hak pendidikan demi masa depan meskipun tidak mengantongi perlengkapan administrasi berkendara. Akan tetapi terpaksa ditilang,” tuturnya.
Pelanggaran itu menurut Hendro selain faktor usia yang belum 17 tahun juga faktor biaya. Sebab kebanyakan pelajar ini tinggal di asrama. Orang tuanya dari pedalaman juga kekurangan uang. Bahkan ada diantaranya tinggal bersama orang lain.
“Para pelajar ini merasa bersyukur ada org yang bersedia membantu tempat tinggal, makan dan meminjamkan kendaraan untuk bersekolah,” ucapnya.
Hendro khawatir, jika masalah ini tidak segera disikapi dengan bijak maka para pelajar ini terancam tidak akan bisa sekolah lantaran kesulitan mencari tempat tinggal.
“Solusinya pihak terkait sebaiknya memberikan teloransi kepada pelajar yang tidak punya SIM. Berikan teguran berupa surat peringatan terlebih dulu,” sarannya.
Atau menurut Hendro dilakukan seleksi kepada pelajar ini untuk dibuatkan SIM gratis.
“Kami sangat mendukung langkah dan program kepolisian untuk menegakan aturan berlalu lintas. Namun dalam permasalahan dibutuhkan kebijakan khusus demi anak-anak kita bersama,” harapnya.(tim)