loading=

Jelang Pemilu 2019, AJI dan DW Jerman Gelar Pelatihan Jurnalis Lintas Agama

Salah seorang trainer sedang memberikan materi kepada para jurnalis dalam Jurnalistik Keimanan dan Media di Indonesia. Foto: Ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Deutsche Welle (DW) Akademie Jerman, menggelar Pelatihan Jurnalistik Keimanan dan Media di Indonesia di Pontianak, Kalimantan Barat.

Pelatihan tersebut berlangsung pada 22-24 September dan menjadi bagian dari pasca-even Festival Media 2018.

Pelatihan dengan subtema Sebuah Dialog Antar Agama bagi Jurnalis Indonesia tersebut diikuti sebanyak 25 peserta dari Pontianak, Balikpapan, Semarang, dan Banyuwangi. Mereka dilatih oleh dua trainer dari Jerman dan dua trainer dari jurnalis lokal.

Pelatihan tersebut membahas peran serta tanggung jawab jurnalis dan media untuk mengurangi ketegangan atas dasar perbedaan agama. Kondisi dalam beberapa tahun terakhir tersebut dinilai berpotensi mengancam kehidupan bertoleransi dan harmonisasi sosial di Indonesia.

“Sejumlah ketegangan (sosial) yang terjadi belakangan ini mengancam reputasi Indonesia sebagai negara dengan tingkat toleransi beragama dan keberagaman sosial yang tinggi,” kata trainer yang juga Jurnalis DW, Ayu Purwaningsih.

Program yang didukung Kementerian Luar Negeri Jerman tersebut membekali peserta dengan pemahaman mengenai isu mendasar pluralisme di Indonesia. Selain itu, kondisi sosial dan politik terkini serta tantangan ekstremisme beragama menjelang Pemilu dan Pemilihan Presiden 2019.

Kemudian, pemahaman kode etik dan standar profesionalisme untuk menghasilkan karya jurnalistik yang sensitif konflik dan tidak bias keagamaan. Para peserta juga dibekali pengetahuan mengenai kemampuan mencari fakta dan mengembangkan ide liputan bernas.

“Pelatihan ini juga merupakan kesempatan untuk menjalin hubungan jangka panjang antar jurnalis dari berbagai latar belakang agama,” ujarnya.

Para peserta berfoto bersama usai Pelatihan Jurnalistik Keimanan dan Media di Indonesia. Foto: Ist

Selain itu, Pelatihan selama tiga hari tersebut memberikan kesempatan bagi peserta mengajukan proposal beasiswa peliputan. Setiap usulan kemudian dibahas melalui diskusi kelompok dan diikuti penguatan serta penajaman ide cerita oleh seorang trainer yang bertindak sebagai mentor di kelompok masing-masing.

“Selanjutnya, setiap proposal dipresentasikan di akhir kegiatan untuk dinilai oleh semua mentor. 10 usulan terbaik berhak mendapatkan beasiswa peliputan,” jelasnya.

Selain di Pontianak, Pelatihan tersebut juga akan digelar AJI dan DW di empat kota lainnya yaitu di Palembang (28-30 September), Bandung (20-22 Oktober), Manado (26-28 Oktober), dan Ambon (2-4 November). (riz)