Kapuas Hulu, BerkatnewsTV. Gaung pembangunan terhadap daerah perbatasan yang sering disuarakan hingga saat ini ternyata belum terealisasi sepenuhnya.
Buktinya, warga Kecamatan Puring Kencana, Perbatasan RI- Malaysia masih berketergantungan kebutuhan bahan kebutuhan pokok dengan negara tetangga Malaysia.
Camat Putring Kencana, Herkulanus Albinus, menyampaikan, warganya lebih mudah mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok dari Malaysia ketimbang dari Indonesia.
Ini dikarenakan akses transportasi jalan dan jembatan yang masih belum memadai untuk mendistribusikan barang-barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh warga perbatasan.
“Kita juga tidak bisa membatasi warga kita untuk tidak belanja di Malaysia, sementara kita sendiri tidak menyiapkan solusinya,” katanya Selasa (25/9).
Dalam hal ini, tidak ada yang bisa dipersalahkan baik terhadap warganya ataupun pemerintah. Solusi dari permasalahan tersebut adalah terbangunnya infrastruktur dasar yang memadai.
“Jika jalan dan jembatan sudah bagus, secara otomatis wilayah itu akan maju dengan sendirinya,” terangnya.
Tidak hanya, itu, Herkulanus juga mengatakan, warganya banyak yang bekerja keluar negeri, karena minimnya pekerjaan didalam negeri.
“Untuk menekan agar warga saya tidak kerja diluar negeri saya sudah meminta kepada pihak perusahaan perkebunan agar memperkerjakan warga saya,” ujarnya.
Diakui Albinus, Warganya memang ada yang memiliki ke dwi warganegaraan (KTP Ganda). Hal tersebut dikarenakan dahulunya mereka masih memiliki tali kekerabatan/kekeluargaan dengan warga yang tinggal di Malaysia.
“Hasil panen mereka dijual ke Malaysia melalui jalur jalan setapak, warga saya bertransaksi menggunakan dua mata uang yakni rupiah dan ringgit,” terangnya.
Diterangkannya, selama ini kendala pembangunan diwilayah perbatasan khususnya wilayah yang dipimpinnya, terkendala masalah anggaran.(rel)
