Pontianak, BerkatnewsTV. Kebakaran hutan dan lahan tidak lagi pandang bulu. Tidak hanya terjadi di lahan pertanian dan pemukiman warga namun juga mulai menyerang kawasan perguruan tinggi yakni Universitas Tanjungpura (Untan).
Kamis (23/8) siang, api tiba-tiba muncul di belakang Gedung Farmasi Fakultas Kedokteran yang diperkirakan berjarak sekitar 200-an meter. Lahan yang terbakar merupakan semak belukar yang masih masuk dalam kawasan Untan.
Kejadian ini juga menimbulkan asap tebal bahkan merambah dan mengepung Rumah Sakit Untan yang letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi kebakaran.
Selang beberapa lama, belasan unit mobil damkar dan puluhan petugas datang berjibaku memadamkan api. Bahkan, heli water bombing pun dikerahkan untuk mempercepat proses pemadaman si jago merah.
Namun, asap belum hilang dari pandangan justru sebaliknya semakin tebal. Bahkan, abu yang ditimbulkan mengancam para pasien yang sedang dirawat di Rumah Sakit Untan.
Kejadian itu mengundang perhatian serius dari aparat kepolisian yakni dari Kepala Polda Kalbar, Rektor Untan, dan sejumlah dosen yang ikut menyaksikan.
Rektor Untan, Thamrin Usman membantah jika kejadian itu akibat disengaja oleh oknum namun dikarenakan faktor tidak disengaja dan yang tidak diinginkan.
Menurutnya hal itu dikarenakan struktur lahan gambut di kawasan Untan yang masih sangat tebal.
“Kondisi gambutnya masih perawan yang belum dibuka sehingga dia tebal,” terangnya.
Namun hingga kini belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran lahan milik Untan tersebut.
Menurut Kepala Polda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, peristiwa karhutla di Untan termasuk salah satu yang terparah.
“Paling parah di Untan ini maka kita kirimkan personil untuk menjaganya,” jelasnya.
Akibat peristiwa itu Kapolda telah memerintahkan untuk menempatkan personilnya sebanyak 1 SST.
“Di kawasan Untan kita kerahkan personil sebanyak 1 SST,” ujarnya.(riz)