Kapuas Hulu, BerkatnewsTV. Sebanyak 680 warga di Kapuas Hulu alami gangguan jiwa.
banyaknya penderita gangguan jiwa di Bumi Uncak Kapuas membuat Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DSP2AP2KB) Kapuas Hulu mengaku bingung dan sulit dalam menanganinya.
“Ada tiga hal yang membuat kami kesulitan menangani penderita gangguan jiwa yakni masalah dana, tempat dan petugas,” kata Mat Juani Kasi Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial pada DSP2AP2KB Kapuas Hulu, Rabu (25/7).
Mat Juani mengungkapkan, untuk penanganan sementara terhadap penderita gangguan jiwa yang berkeliaran dijalan dan mengancam keselamatan masyarakat, pihaknya langsung menertiban yang bersangkutan dan langsung mengirimnya ke RSJ Singkawang.
“Itu kalau penderita yang mengancam dan mengganggu masyarakat, kalau tidak menganggu, kami biarkan saja dahulu,” ujarnya.
Mat Juani mengungkapkan, tahun ini saja pihaknya sudah mengirim 8 orang penderita gangguan jiwa ke Singkawang.
Sementara untuk penderita ganggua jiwa yang masih dalam proses penyembuhan masih terdapat 35 orang.
“Adapun pasien yang sudah pulang dari Singkawang biasanya belum sembuh total karena mereka semuanya tergantung obat. Jika obat mereka habis, maka penyakitnya akan kambuh lagi,” jelasnya.
Lanjut Mat Juani, pihaknya membentuk tim untuk penertiban penderita gangguan jiwa yang berada didalam Kota Putussibau.
Dirinya hanya berharap Pemerintah setempat agar dana dibidangnya dapat ditambah sehingga penanganan penderita gangguan jiwa lebih optimal.
“Kami hanya diberikan Rp3 juta per orang dalam penangan penderita gangguan jiwa. Itupun jumlahnya dibatasi yakni hanya untuk 10 orang,” pungkasnya. (rel)