Kapuas Hulu, Berkatnews TV. Belum seminggu menjabat, Kapolres Kapuas Hulu AKBP R Siswo Handoyo mendapat teguran keras dari Kapolda maupun Mabes Polri.
“Iya memang ada. Saya juga ditegur keras melalui Vikon langsung dari Mabes Polri baru-baru ini. Dari Kapolda Kalbar juga menegur saya,” ungkapnya Sabtu (13/7).
Teguran ini imbas dari peristiwa plakat Kantor Polisi Bersama antara Kapolres Ketapang dengan Polisi Tiongkok baru baru ini.
Sejumlah kapolres terutama yang ada di perbatasan Kalbar mendapat perhatian serius dari Mabes Polri agar kejadian Ketapang tidak terulang.
“Teguran keras itu agar kasus di Ketapang dapat dijadikan pelajaran, jangan sampai terulang kembali. Terutama untuk Kapolres yang memimpin daerah perbatasan,” ucapnya.
Kapolres pun memastikan di Kapuas Hulu tidak ada pihaknya melakukan kerjasama dengan polisi Tiongkok.
Menurut dia, jika berhubungan dengan keamanan antar negara, melewati instruksi divisi hubungan internasional yang ada di Mabes Polri.
“Seyogyanya memang dalam hal kerjasama yang menyangkut soal keamanan ini harus koordinasi dan kewenangannya ada di Mabes Polri,” jelasnya.
Sementara itu Letkol Inf Ibnu Subroto Dandim 1206 Psb mengatakan, untuk di Kapuas Hulu sendiri, TNI ada melakukan kerjasama denganTentara Diraja Malaysia (TDM) dalam menjaga patok batas antar dua negara.
“Kerjasama itu ada pos gabungan antara TNI AD-TDM, lokasinya di Lubuk Antuk,” tuturnya.
Dandim menjelaskan, kerjasama ini sudah lama dilakukan, bentuk kerjasama ini biasanya dilakukan dalam hal patroli menjaga perbatasan dengan melihat patok batas antar dua negara.
“Ini diatur semua oleh Danyon 320 yang ada diperbatasan,” pungkasnya. (rel)