Pontianak, BerkatnewsTV. Jargon “SUPERMAN” bagi pasangan calon walikota dan wakil walikota Pontianak, Harry – Yandi memiliki makna tersendiri. Hal itu dipaparkan keduanya saat debat kandidat, Selasa (19/6) malam di Hotel Aston.
“Visi misi kami adalah mewujudkan Kota Pontianak yang modern, harmonis, berdaya saing, dan berwawasan lingkungan,” kata Calon Walikota Pontianak, Harry Daya saat diberikan kesempatan oleh moderator untuk menyampaikan visi misinya.
Yandi pun langsung memaparkan misi SUPERMAN yang diartikan yaitu Sehat warganya, Unggul pendidikannya, Prima pelayanannya, Ekonomis biaya hidupnya, Religius umatnya, Modern kotanya, Aman kehidupannya, dan Nasionalis pemimpinnya.
Selain visi misi, Harry – Yandi menawarkan sejumlah program kerja. “Membangun pariwisata air bertaraf internasional di Sungai Kapuas dengan nuansa budaya lokal,” kata Harry.
Disambung Yandi hal ini untuk menarik dan menjadijkan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang akan menyerap tenaga kerja dan menurunkan angka kemiskinan.
Disamping itu lanjut Harry menjadikan kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak dalam pelayanan publik. “Sehingga
tidak ada lagi nanti masyarakat berkaitan dengan kebutuhan dasar harus mencari kemana-mana dan kami pastikan walikota dan wakil walikota akan secara bergantian berkeliling bahkan berkantor di kecamatan dan kelurahan untuk memastikan bahwa pelayanan dasar terhadap warga terpenuhi dengan baik,” tambah Yandi.
Harry – Yandi juga berjanji akan kembali membangun gedung arena remaja sebagai wadah pengembangan seni, budaya, olahraga dan prestasi. Pertimbangannya banyak kaum millenial Kota Pontianak yang berprestasi tapi tidak punya tempat untuk mengembangkan kompetensinya, sehingga mereka terkenal di nasional dan internasional tapi kurang mendapat perhatian.
Pasangan ini juga akan melakukan pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan. Tujuannya agar tidak ada lagi daerah yang dianggap dinomorduakan apalagi dinomortigakan.
“Kami juga akan membentuk BUMD pengelolaan sampah dan limbah serta pengelolaan kawasan sungai kapuas,” sebut Harry.
Menurut Yandi ini dimaksudkan agar wilayah sungai kapuas tidak lagi terkotak-kotakkan.(riz)