Pontianak, BerkatnewsTV. Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengatakan berdasarkan barang bukti sabu 107 kg dan pil ekstasi 114.699 butir, jika satu gram sabu digunakan oleh delapan orang maka sebanyak 856 ribu jiwa terselamatkan. Sedangkan pil ekstasi kalau satu butir bisa dipakai tiga orang maka sebanyak 344.097 jiwa terselamatkan.
Hal itu disampaikannya saat press release di Kantor BNN Provinsi Kalbar, Selasa (19/3).
“Kalau dijumlahkan, maka total 1.200.097 warga Kalimantan Barat terselamatkan. Kalau tidak selamat, maka akan merembet-rembet lagi ke yang lain. Mau jadi apa generasi Kalbar kedepannya?,” ujarnya.
“Bayangkan saja, Kota Pontianak jumlah penduduknya tidak lebih dari satu juta jiwa. Sekitar 700 ribu jiwa. Satu Kota Pontianak akan hancur karena barang haram ini jika tidak terselamatkan,” sambung Kapolda.
Oleh karena itu, Kapolda mengajak masyarakat untuk terus menggelorakan rasa peka dan sensitivitas terhadap narkotika yang masuk ke wilayah Kalimantan Barat.
“Jangankan yang banyak gini, yang jumlahnya per gram pun terdeteksi. Karena apa? karena warga Kalbar sudah peka dan jera dengan barang-barang haram ini,” pungkasnya.(iki)