Sanggau, BerkatnewsTV. Setelah mendapat laporan dari warga, UPT Puskesmas Belangin Kecamatan Kapuas melakukan uji sampel atau pemeriksaan terhadap kualitas air Sui Kapuas di Dusun Lintang Kapuas Desa Lintang Kapuas pada (15/8).
Alhasil, ditemukan berbagai zat kimia yang terkandung di dalam air Sungai Kapuas tersebut. Namun belum diketahui pasti penyebba aktifitas kandungan kimia tersebut.
Camat Kapuas, Laurianus Yoka menyampaikan, pemeriksaan tersebut sebagai bentuk respon terhadap dugaan penyakit gatal-gatal yang dialami warga Kambong.
“Ini tindak lanjut dari laporan pencemaran air di Kambong, dan karena ada 3 puskesmas jadi kami minta bantu masing-masing Puskesmas untuk melaksanakan pemeriksaan air, ” Ujarnya, Kamis (21/8.
Dijelaskannya, untuk warga yang terdampak gatal-gatal, sebagaimana laporan Kades Kambong belum ada laporan lengkap dari Puskesmas Sanggau.
Baca Juga:
- Sungai di Kubu Raya Tercemar PETI dan Home Industri
- Polda Kalbar dan Dinas LH Periksa PT BPG Diduga Cemari Sui Kapuas
“Kami masih menunggu laporan dari Puskesmas Sanggau, ” Ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Belangin Kecamatan Kapuas, Abang Kuswara Amijaya dalam laporan hasil pemeriksaan sampel air menyampaikan, ada beberapa parameter pemeriksaan yang dilakukan diantaranya parameter fisik dan Kimia menggunakan alat Photomoter ZE-200.
“Dilihat baunya, kekeruhan dan warna air. Untuk zat kimianya, nitrit (NO2), Nitrat (N3), Mangan (Mn), Besi (Fe), dan Amonia (NH3),” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Ia menyimpulkan kekeruhan dan warna air sungai Kapuas melebihi batas normal. Kemudian, kandungan kimia besi (Fe) melebihi batas normal.
“Kami belum bisa menyimpulkan sumber zat-zat berbahaya yang mengalir di sungai Kapuas, apakah karena aktifitas PETI atau karena faktor lain,” terangnya.(pek)