Sanggau, BerkatnewsTV. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Sanggau mencatat angka kekerasan seksual terhadap anak per Oktober 2024 tercatat 20 kasus.
Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 40 kasus.
“Tahun ini jauh menurun dibandingkan tahun kemarin. Data kami ada 20 kasus tahun ini dan 40 kasus tahun kemarin,’ ujar Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinsos P3AKB Sanggau, Titin Sumarni.
Titin meyakini, turunnya angka kekerasan seksual terhadap anak, tak terlepas dari kerjasama stakeholder terkait dan kesadaran seluruh elemen masyarakat Sanggau.
Baca Juga:
- Aliansi Perempuan Kalbar Tolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
- Kejahatan Seksual Dominasi Kekerasan Terhadap Anak
“Kami juga rutin melakukan pembinaan dan sosialisasi ke masyarakat tentang ini. Misalnya, melalui beraump di gawai Dayak kemarin ada lahir sebuah kesepakatan dari para tokoh adat untuk mengawasi anak-anaknya dan tentunya tidak melakukan kekerasan terhadap anak, mungkin ini salah satu juga yang mendorong turunnya angka kekerasan terhadap anak,” ungkap Titin Sumarni.
Pada tahun ini, lanjut Titin dari 20 kasus kekerasan terhadap anak, mayoritas mengalami kekerasan seksual.
“Ada juga lakalantas, kasus pencurian dan KDRT orang tua yang berdampak terhadap anak,” bebernya.
Titin berharap, kesadaran masyarakat terhadap anak sebagai aset masa depan bangsa semakin baik.
“Kesadaran itu harus muncul dari hati kita yang paling dalam bahwa anak-anak adalah masa depan kita yang harus kita jaga, kita sayangi, kita penuhi kebutuhannya agar tumbuh kembangnya sesuai harapan kita sebagai orang tua,” pungkasnya. (pek)