Singkawang, BerkatnewsTV. Kota Singkawang mengirimkan sebanyak 80 orang di MTQ XXXI Kalbar yang berlangsung mulai 24 – 31 Agustus 2023 di Kabupaten Sanggau .
Ke-80 orang itu terdiri dari 49 orang kafilah, 16 orang pelatih dan 15 official.
Kafilah Singkawang akan mengikuti sembilan cabang lomba yang dipertandingkan di MTQ XXXI Kalbar.
Kesembilan cabang lomba itu yakni Cabang Seni Baca Al-Quran, Cabang Qira’at Al-Qur’an, Cabang Hafalan Al-Qur’an, Cabang Tafsir Al-Qur’an, Cabang Musabaqah Hadits Nabi, Cabang Fahmil AI-Qur’an, Cabang Syarhil AI-Qur’an, Cabang Seni Kaligrafi Al- Qur’an, Cabang Karya Tulis llmiah AI-Qur’an (KTIQ).
Adapun sistem musabaqah diselenggarakan dalam 2 (dua) babak. yaitu babak penyisihan dan babak final kecuali Cabang Khattil Quran dan Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (KTIQ) diselenggarakan hanya satu babak (final).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang Muhlis berharap kepada para peserta untuk tetap jaga kondisi kesehatan dan sikap selama mengikuti MTQ XXXI Kalbar.
“Tetap terus percaya diri dengan kemampuan yang telah dilatih secara maksimal. Mudah mudahan rombongan Kafilah asal Singkawang akan membawa nama baik dan prestasi bagi kota Singkawang,” ujarnya.
Dan kepada pelatih serta pendamping, lanjutnya untuk terus selalu memberikan motivasi dan dukungan penuh. Untuk memompa semangat dan moral para peserta agar tidak down apalagi grogi.
Baca Juga:
- Dua Kelurahan Ditetapkan Kampung Moderasi Beragama
- Begini Cara dan Syarat Mengurus Pindah Memilih Jelang Pemilu
Pj. Wali kota Singkawang, Sumastro menyebut, peserta sebagai pembawa panji-panji kejayaan Kota Singkawang. Sehingga diharapkan bisa mencatatkan prestasi yang terbaik, hingga bisa mewakili Kalbar bertanding di MTQ Nasional di Kalimantan Timur.
“Semoga di MTQ ke XXXI di Sanggau, Kafilah kita bisa mencatatkan prestasi terbaik dan bisa mewakili Kalbar di MTQ Tingkat Nasional di Kaltim,” harapnya.
Baginya, tradisi siap berkompetisi haruslah dimiliki setiap peserta, dan memaknai kompetisi menjadi sebuah keceriaan dan kebahagian, namun tetap maksimal dalam mencapai sebuah kejayaan.
“Inilah arti capaian kita selama ini, yaitu sebuah tradisi siap berkompetisi, yang harus dimiliki setiap peserta. Maknai kompetisi itu sebagai sebuah keceriaan dan kegembiraan, namun tetap harus fokus dalam mengapai prestasi terbaik demi sebuah kejayaan,” ujarnya.(uck)
