Jakarta, BerkatnewsTV. Bank Indonesia telah menjamin keberadaan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 melalui standarisasi desain, penguatan bahan dan unsur pengaman uang dengan teknologi terkini.
Pengaman yang digunakan berteknologi tinggi ini sekaligus untuk anti-pemalsuan yang terkadang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Teknologi canggih anti pemalsuan tersebut berupa benang pengaman microlenses, yang merupakan teknologi paling tinggi, baru, dan terbaik, menggantikan benang pengaman pada uang rupiah kertas emisi sebelumnya yang sudah dipakai selama 20 tahun.
Selain itu, juga ditambah pengamanan ultra violet ditingkatkan pada uang rupiah kertas baru dengan cara ditambah pada sejumlah sisi.
Uang kertas rupiah baru ini juga menggunakan teknologi Optically Variable Magnetic Ink (OVMI) pada sejumlah gambar yang dicetak di dalamnya. Teknologi ini juga dikombinasikan dengan penerapan perluasan penyebaran pengaman ultraviolet pada gambar uang.
Baca Juga:
- Delapan Pahlawan Nasional Diabadikan di Uang Kertas Baru
- Indonesia Bakal Menjadi Pemain Industri Digital Terbesar di Asia Tenggara
Mita menyebarkan teknik ultraviolet ke seluruh pecahan lebih merata dan lebih melebar sehingga dipendar dengan sinar UV ini akan keluar semua yang tersembunyi dari batiknya dari warna warninya, gambar-gambar tersembunyi akan terlihat lebih merata.
Salah satu keunggulan dari teknik ini disematkan dalam gambar peta Indonesia. Saat gambar itu terkena sinar ultraviolet maka pulau asal pahlawan yang ada di gambar uang kertas berbagai pecahan baru ini akan berwarna.
Seperti Pahlawan Nasional Juanda yang berasal dari Jawa Barat, jika dipendar maka Pulau Jawa akan menyala. Pahlawan Nasional Cut Mutia dari Aceh akan dipendarkan dengan UV maka Pulau Sumatera yang akan menyala.
Tak hanya itu, Bank Indonesia memperkuat pengaman di pecahan kecil seperti pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, maupun Rp 5.000. Pecahan rupiah ini dilapisi plastik super tipis atau coating sehingga akan lebih tahan air.
Walaupun demikian, masyarakat tetap harus waspada terhadap penyebaran uang palsu. Jangan ragu melaporkan kepada aparat kepolisian jika menemukan hal yang mencurigakan.(*)
