Pontianak, BerkatnewsTV. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah diterapkan di Kota Pontianak dan Singkawang mulai 12 – 20 Juli.
Belasan titik ruas jalan di dua daerah tersebut dilakukan penyekatan oleh petugas gabungan.
Kapolda Kalbar Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto mengingatkan petugas di lapangan dapat bersikap humanis dalam menerapkan PPKM Darurat.
“Mensosialisasikan kepada masyarakat secara humanis tentang pemberlakuan PPKM Darurat ini, agar bisa dipahami dan masyarakat bisa mentaati ketentuan ini,” jelasnya disela rakor pelaksanaan PPKM Darurat di Makodam XII/ Tpr, Senin (12/7).
Kapolda sebutkan PPKM Darurat penegakan hukumnya dilandasi dengan ketentuan. Penindakan dilakukan secara adil dan tegas, lebih mengedepankan humanis dan kekeluargaan.
Kapolda meminta petugas harus memahami apa itu Sektor Esensial dan Sektor Kritikal, mohon dipahami semuanya agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengambil penindakan di lapangan nanti.
Sektor Kritikal merupakan sektor paling penting yaitu distribusi makanan dan minuman, kesehatan, transportasi, penanganan bencana, PLN dan PDAM.
Kemudian untuk Sektor Esensial yaitu jasa keuangan, perbankan, sektor pemerintahan, industri ekspor. Untuk Sektor Non Esesnial seperti tempat rekreasi dan tempat hiburan.
Baca Juga:
Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad juga menjelaskan dalam arahannya, mengedepankan fungsi pencegahan di semua level posko, dari Camat, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Bidan desa bahwa inilah ujung tombak dalam mensosialisasikan kepada masyarakat.
“Kami menerjunkan sebanyak 800 personel untuk membantu menciptakan situasi kondusif, bukan untuk menakuti masyarakat tapi untuk melindungi masyarakat khususnya di Kalbar ini,” tambahnya.
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji meminta tabung oksigen di setiap rumah sakit harus disediakan sebanyak mungkin jangan sampai tabung oksigen itu kosong.
“Tabung oksigen ditempatkan di dekat ruang rawat inap, kalau saat diperlukan harus ada dan jangan ada rumah sakit memindahkan pasien yang sedang dioksigen, sudah banyak kejadian yang memindahkan pasien akibatnya pasien tersebut meninggal dunia,” ia mengingatkan.(tmB)