Kapuas Hulu, BerkatnewsTV. Dusun Teluk Saka, Desa Jongkong Kiri Hulu, Kecamatan Jongkong dicanangkan sebagai desa model menuju pengembangan kawasan peternakan sapi bali.
“Peternak sapi di Jongkong itu terbilang sudah berhasil, dimana dari 30 ekor sapi bantuan yang diberikan pemerintah pada 2002 lalu, kini telah bertambah jumlahnya menjadi 608 ekor sapi,” kata Sekda Kapuas Hulu, Muhammad Sukri.
Sapi tersebut, kata Sekda hingga saat ini sudah digulirkan kepada empat kelompok peternak sapi yang ada di wilayah tersebut.
Dampak dari peternakan sapi tersebut saat ini sudah mampu mendongkrak pendapatan perekonomian masyarakat setempat.
“Dari hasil peternakan sapi itu mereka gunakan untuk menyekolahkan anak dan memenuhi kebutuhan hidup,” ungkapnya.
Untuk ketersedian sapi lokal di Bumi Uncak Kapuas saat ini masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kapuas Hulu.
“Satu tahun kita mampu memproduksi daging sapi sebanyak 138 ton, sementara kebutuhan kita hanya 134 ton/tahun,” katanya.
Diakui Sekda, harga daging sapi di Kapuas Hulu saat ini masih terbilang mahal, untuk itu, kedepan harga daging sapi tersebut harus diatur agar tidak dijual dengan harga yang terlalu tinggi.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, Maryatiningsih, mengungkapkan, pencanangan itu dalam rangka mendukung program nasional Upsus Siwab sapi indukan wajib bunting.
“Rangkaian kegiatan itu terdiri dari pelatihan desa model pengembangan peternakan, penyerahan/pembagian kartu ternak kepada para peternak dan pelayanan terpadu peternakan berupa kawin suntik atau IB,” jelasnya.
Maryatiningsih menambahkan, selain itu, dilakukan juga pemeriksaan kebuntingan atau PKB serta pemeriksaan kesehatan ternak secara massal kepada 345 ekor sapi jenis bali.(rel)