Titik Hotspot Meningkat Tiap Tahun, BPBD Gandeng PT. MPE Cegah dan Tangani Karhutla di Sanggau.

[15:19, 4/8/2021] Indra Bkt Sngg: oto: Wakil Bupati Yohanes Ontot menyematkan tanda kesiapsiagaan karthutla kepada petugas, Kamis (8/4).
[15:19, 4/8/2021] Indra Bkt Sngg: oto: Wakil Bupati Yohanes Ontot menyematkan tanda kesiapsiagaan karthutla kepada petugas, Kamis (8/4).

Sanggau, BerkatnewsTV. Sejumlah stake holder di Sanggau siap siaga menghadapi karhutla dengan menggelar apel siaga di PT. Multi Prima Entakai (MPE), Kamis (8/4).

Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot kepada wartawan menyampaikan pentingnya kesiap siagaan dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sanggau.

“Karena lebih awal kita ingatkan lebih bagus, ketimbang ketika Karhutla terjadi baru kita ingatkan. Karhutla inikan bencana yang tidak bisa kita prediksi secara pasti, tapi dia merupakan sebuah bencana yang rutin terjadi,” katanya.

Oleh karena itulah, lanjut Wabup Yohanes Ontot, perlu melibatkan seluruh stak holder terkait untuk mencegah karhutla ini.

“Termasuk masyarakat-masyarakat yang ada di daerah perdesaan, karena sumber kebakaran ini ketika kita tidak berhati-hati pada musim kemarau maka kebakaran lahan dan hutan bisa terjadi. Oleh karena itu, bapak Presiden menegaskan bahwa terkait kebakaran ini merupakan tanggungjawab kita bersama, termasuk juga pihak korporasi,” ujarnya.

Baca Juga:

Ontot juga mengingatkan soal sanksi apabila pihak Koperasi atau perusahaan lalai dalam melakukan antisipasi dan mengatasi Karhutla di wilayah kerjanya.

“Nah, kita berharap kehati-hatian dan kesiapsiagaan kita, terutama para koperasi atau perusahaan ini diwajibkan untuk menyiapkan pasukannya, peralatan dan memetakan daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran lahan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sanggau, Siron menyampaikan pada tahun 2021 ini titik hotspot di Sanggau terhitung cukup.tinggi. Dari bulan Januari sampai April sudah tercatar 24 titik hotspot.

“Inilah yang kita lakukan untuk antisipasi. Mengapa kita melaksanakan apel siaga pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan pada hari ini, karena kita melihat perkembangan-perkembangan titik api yang semakin tahun semakin meningkat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, General Manager PT. MPE Josaphat menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan tim khusus yang bertugas untuk mencegah dan menangani karhutla. Setiap tim terdiri dari 12 personil.

“Tetapi jika terjadi kebakaran hutan dan lahan maka semua terlibat, seperti misalnya; semua pekerja, masyarakat kita libatkan,” harap Josaphat. (pek)