Pontianak, BerkatnewsTV. Perjuangan Tadjeri Soelaiman seorang lansia di Pontianak yang berusia 95 tahun melawan covid-19 mendapat apresiasi.
Ia bersama tujuh pasien lainnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah pada Sabtu (5/12) setelah dua minggu menjalani isolasi di Rusunawa Nipah Kuning.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan kunci kesembuhan pasien Covid-19 adalah daya tahan tubuh atau imunitas.
Daya tahan tubuh tersebut dipengaruhi dari pikiran. Sehingga jika tidak stres, selalu bergembira dan tidak pernah takut maka diyakini bisa menjadi faktor terbesar terjadinya kesembuhan.
“Tentunya dengan pikiran yang baik maka perilaku seperti makan dan aktivitas lainnya tidak terganggu,” tuturnya.
Ia menerangkan, saat pertama kali datang, pasien berusia 95 tahun itu dengan kondisi lemah. Kemudian meminta untuk dijemput di rumah untuk dirawat di Rusunawa Nipah Kuning hingga kondisi terus membaik.
Baca Juga:
“Pada saat masuk ke Rusunawa, pasien berbaring kurang lebih dua pekan yang lalu,” jelas Sidiq.
Dirinya menambahkan, faktor usia memang menjadi penting terhadap risiko. Akan tetapi bila faktor usia tersebut tidak disertai komorbid, misalnya penyakit kegemukan, kencing manis dan hipertensi, maka risikonya rendah.
“Pasien ini jika dari aspek fisik tidak gemuk, bapak ini (pasien sembuh) sepertinya dia enjoy aja, jadi tidak stres dan tidak takut,” imbuhnya.
Salah satu penyebab menurunnya daya tahan tubuh adalah pikiran. Sidiq menyebut, dari aspek pencegahan, setiap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 harus dilakukan isolasi.
Diungkapkannya, selama belum ada vaksin untuk mencegah virus corona, maka yang paling kuat untuk melawan adalah daya tahan tubuh.
“Karena dengan imunitas maka akan timbul kekebalan untuk melawan virus,” pungkasnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai kesembuhan tidak hanya bagi pasien yang berusia muda bahkan yang berusia lanjut juga bisa sembuh.
Saat ini yang masih diisolasi dan dirawat di Rusunawa tercatat sebanyak 40 pasien. Rerata mereka menjalani isolasi antara 10 hingga 14 hari, terkecuali bagi mereka yang bergejala.
“Kita harapkan mereka yang telah sembuh ini bisa menjadi duta dalam menyampaikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan,” katanya.(rob)