Harga Beras Lokal Kubu Raya Kompetitif

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kub Raya Gandhi Satyagraha saat mencoba makan nasi dari beras lokal Kubu Raya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kub Raya Gandhi Satyagraha saat mencoba makan nasi dari beras lokal Kubu Raya. Foto: ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Harga beras lokal Kubu Raya yang dijual ke masyarakat saat ini cukup kompetitif dengan harga yang didatangkan bulog maupun distributor dari Pulau Jawa.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kub Raya Gandhi Satyagraha harga beras lokal Kubu Raya mengikuti harga di pasaran.

“Tentu harga yang kita tawarkan bersaing lah dengan harga di pasaran yang dijual distributor maupun beras bulog. Dan terjangkau bagi masyarakat untuk membelinya,” katanya.

Namun disebutkannya, jika di pasaran terjadi lonjakan maupun turun maka Bulog akan ikut intervensi harga. Agar harga beras lokal tetap stabil.

Baca Juga:

Di tengah pandemi covid-19, produksi beras lokal Kubu Raya semakin menggeliat. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kubu Raya mencatat jumlah produksi beras lokal hingga mencapai 50 ton per bulan.

“Jumlah produksi beras lokal kita sekitar 50 – 60 ton per bulan,” tambah Gandhi.

Jumlah itu ia sebutkan tersebar di sejumlah sentra beras antara lain Kecamatan Sui Raya, Kecamatan Sui Kakap, Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Kubu, Kecamatan Terentang, Kecamatan Teluk Pakedai dan Kecamatan Rasau Jaya.

“Sementara di Kecamatan Sui Ambawang dan Kuala Mandor B kita fokuskan untuk pertanian hortikultura seperti jagung, bawang dan lain sebagainya,” tuturnya.

Gandhi menambahkan dengan jumlah produksi beras lokal Kubu Raya yang melimpah tersebut maka secara sistemik pasar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di Kubu Raya.

“Sebab kebutuhan masyarakat sebanyak 120 ton per tahun. Artinya apa, dengan kebutuhan 120 ton ini memberikan keberlangsungan dan kontinuitas beras lokal. Apalagi kita tetap memberikan 20 persen untuk cadangan beras,” terangnya.

Gandhi pun apresiasi adanya kerjasama dengan KTNA Kubu Raya yang diharapkan dapat menjadi pelopor dan berkontribusi untuk pertanian Kubu Raya.

“Kerjasama itu dimana KTNA bidang kemasan (packaging) dan pemasarannya sedangkan petani produksinya. Ini sudah ada 5 merek yang disiapkan,” ucapnya.

Ia berharap, pemasarannya tidak hanya di seputar Kubu Raya namun KTNA dapat merambah hingga keluar daerah. Apalagi Kubu Raya salah satu daerah penyangga beras di Kalbar.(rob)