Pontianak, BerkatnewsTV. Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak dan Polresta Pontianak bersepakat akan memberlakukan hukum adat dan hukum positif bagi yang melakukan pelanggaran di Final Show and Concert Artis Dayak Generation (ADG) ke-4 yang akan digelar pada 22–25 Oktober 2025 di Rumah Radakng, Pontianak.
Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Suyono, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan seni dan budaya dan memberikan pengamanan maksimal demi kelancaran acara.
“Pada intinya kami pihak kepolisian, khususnya Polresta Pontianak, mendukung sepenuhnya pelaksanaan agenda seni dan budaya dari DAD Kota Pontianak. Kegiatan yang mengangkat seni budaya artis lintas generasi ini harus berjalan dengan tertib, aman, lancar, dan kondusif,” ujar Suyono usai menerima audiensi Pengurus Dewan Adat Dayak Pontianak pada Senin (6/10).
Ia juga menekankan bahwa tujuan kegiatan ini sejalan dengan upaya menjunjung tinggi nilai-nilai adat, budaya, dan seni masyarakat Dayak.
Sementara itu, Ketua DAD Kota Pontianak, Yohanes Nenes menyampaikan bahwa panitia dan DAD telah bersepakat dengan pihak kepolisian untuk mengambil langkah hukum apabila terjadi pelanggaran selama kegiatan berlangsung.
Baca Juga:
- Jangan Takut Laporkan Oknum Berdalih Hukum Adat ke DAD
- DAD Pontianak Selaraskan Hukum Positif dan Hukum Adat di Rakerda
Ia menekankan bahwa tindakan hukum adat akan diberlakukan terhadap pelanggar, dan apabila pelanggaran bersifat berat, maka akan dikoordinasikan dengan aparat kepolisian untuk penegakan hukum positif.
“Kami mengimbau kepada para pengunjung, khususnya anak-anak muda, agar tidak membawa senjata tajam, minuman keras, maupun perangkat sound system tambahan ke area acara. Kepada pemilik stand juga kami tegaskan agar tidak memicu keributan setelah konser selesai,” tegasnya.
Karenanya Ia mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban selama acara berlangsung.
Final Show and Concert ADG ke-4 Tahun 2025 merupakan ajang tahunan pencarian bakat untuk melahirkan talenta muda Dayak, serta menjadi momentum untuk melestarikan dan mempromosikan lagu- lagu Dayak ketingkat nasional dan internasional.
Acara ini juga bertujuan untuk memperkuat semangat para seniman dan musisi Dayak lintas generasi dalam bentuk pelestarian budaya dan identitas lokal. (ebm)