Kubu Raya, BerkatnewsTV. Akibat pasangan suami istri (pasutri) di Desa Sui Ambawang cekcok mengakibatkan rumah ikut terbakar.
Peristiwa ini bermula ketika AN (45) cekcok dengan istrinya HA (43) gegara persoalan rumah tangga pada Minggu (21/9) pagi. Sang istri merasa kesal langsung meninggalkan rumahnya dan pergi ke rumah orang tuanya.
Tak lama kemudian, NR yang merupakan adik ipar AN, datang untuk menenangkan. Meski sempat mereda, sekitar pukul 11.50 WIB warga justru dikejutkan dengan kobaran api dari rumah AN. Warga yang melihat kejadian itu langsung berusaha membantu untuk memadamkan api tersebut.
Ternyata kebakaran itu lantaran hati AN yang masih emosi dengan sang istri sehingga membakar kasur tempat tidur. Namun, ia tak menyangka api semakin membesar dan menghanguskan seisi rumahnya sendiri.
Warga sekitar berusaha membantu memadamkan api. Ditambah petugas damkar yang tidak lama datang sehingga berhasil dipadamkan.
Baca Juga:
- Cekcok Dengan Istri, Operator Dump Truk Tewas. Ternyata Penyebabnya Pecahan Kaca
- Duel Maut Berawal dari Cekcok Mulut, Satu Pemuda Tewas
“Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.30 WIB setelah 14 unit pemadam kebakaran dari berbagai organisasi di Kubu Raya datang ke lokasi,” ungkap Kapolsek Sui Ambawang IPTU Reyden Fidel Armada.
Kendati tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sejumlah barang berharga yang terbakar di antaranya kulkas, televisi, mesin kompresor, lemari kaca, hingga satu unit rumah berukuran 6×7 meter.
“Dari hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP, penyebab kebakaran berasal dari kasur yang sengaja dibakar oleh pemilik rumah. Api kemudian cepat merambat hingga menghanguskan seluruh bangunan beserta isinya,” tambahnya.
Saat ini yang bersangkutan sudah menyerahkan diri dan kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh petugas Polsek Sungai Ambawang.
Polres Kubu Raya mengimbau, jika ada permasalahan rumah tangga agar tidak melampiaskan emosi dengan tindakan berbahaya yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
“Kasus ini menjadi pelajaran penting. Setiap persoalan rumah tangga sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin, bukan dengan tindakan nekat yang membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya. (tmB)