Kubu Raya, BerkatnewsTV. Teka teki misteri misteri hilangnya Fidiansyah alias Fit (33) akhirnya terungkap. Warga Desa Padang Tikar Satu Kecamatan Batu Ampar itu ternyata dibunuh dan jasadnya dibuang ke laut. Dan hingga kini jasadnya masih dalam proses pencarian.
Fit dilaporkan menghilang sejak Juni 2025 itu ternyata menjadi korban pembunuhan oleh warga setempat berinisial HS alias Amin (45).
Kasus ini terungkap setelah dilakukan penyelidikan kerjasama Bhabinkamtibmas Polsek Batu Ampar bersama Kepala Desa Padang Tikar Satu. HS keemudian diamankan ke Polsek Batu Ampar pada Minggu (13/7), sekitar pukul 21.30 WIB. Kasusnya kini ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Batu Ampar untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
“Peran Bhabinkamtibmas sangat sentral dalam kasus ini. Dengan menggandeng kepala desa, mereka berhasil membangun komunikasi yang baik hingga akhirnya pelaku ditemukan dan mengakui perbuatannya,” kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade.
Pelaku yang diidentifikasi sebagai HS alias Amin (45), warga Kecamatan Batu Ampar, sempat diselidiki secara intensif karena keterangan dan gerak-geriknya mencurigakan. Penyelidikan dilakukan dengan pendekatan persuasif oleh Bhabinkamtibmas dan aparat desa.
“Saat diinterogasi secara profesional oleh petugas, HS akhirnya mengakui bahwa dirinya adalah pelaku pembunuhan terhadap Fidiansyah. Pelaku juga menunjukkan alat bukti berupa dayung/pengayuh yang digunakan untuk memukul korban,” kata Ade.
Baca Juga:
Motif pembunuhan bermula saat HS pulang ke rumahnya di Jalan Panglima, Desa Padang Tikar Satu, usai mencari keramak menggunakan sampan. Setibanya di belakang rumah, HS melihat Fit berada di atas kapal miliknya yang tengah bersandar di tepian sungai.
“Motif pembunuhan bermula saat HS pulang dari mencari keramak (sejenis hasil laut) menggunakan sampan. Ketika tiba di rumahnya yang berada di Jalan Panglima, Desa Padang Tikar Satu, Pelaku melihat Fit berada di atas kapalnya yang bersandar di belakang rumah HS yang berlokasi di Jalan Panglima, Desa Padang Tikar Satu,” terangnya.
Merasa kapal miliknya disusupi, pelaku sontak marah. Saat korban berusaha melarikan diri dengan terjun ke sungai, pelaku yang berada di atas kapal spontan mengayunkan dayung ke arah korban dan mengenai bagian belakang leher korban.
“Korban sempat berenang dan mencapai daratan, namun korban tergeletak dan tak bergerak. Melihat hal itu, pelaku sempat meninggalkan korban dan pulang untuk membersihkan keramak hasil tangkapannya,” jelasnya.
Sekitar pukul 00.20 WIB, pelaku kembali ke lokasi dan mendapati korban dalam kondisi tiarap, tubuh kaku, dan tak bernyawa. Panik, HS lalu menaikkan jasad Fit ke atas sampannya dan mendayung ke tengah laut.
“Sekitar satu jam kemudian, atau sejauh lebih kurang 500 meter dari lokasi kejadian, pelaku membuang jasad Fit ke laut. Hingga kini, tim gabungan masih melakukan upaya pencarian jasad korban di perairan Padang Tikar,” ungkapnya.
Kapolres Kubu Raya mengapresiasi langkah cepat dan sinergis yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa dalam pengungkapan kasus ini. Pendekatan yang tidak mengedepankan kekerasan, tetapi justru mengedepankan komunikasi dan kepercayaan, dinilai berhasil membongkar kasus yang sempat misterius.(tmB)