Bengkayang, BerkatnewsTV. Presiden RI Prabowo Subianto melepas secara resmi ekspor perdana 1.200 ton jagung dari Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat ke negara jiran Malaysia.
Prabowo langsung melepas ekspor perdana ini dari areal perkebunan jagung di Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang, Kamis (5/6). Presiden Prabowo didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Arman Sulaiman, Panglima TNI dan Forkompinda Kalbar.
Komoditi jagung ini merupakan produksi dari lahan 218,35 hektar yang ada di Kabupaten Bengkayang. Lahan jagung yang merupakan binaan dari Polri ini juga menggandeng kelompok tani dan Lanud Hadi Soemantri TNI AU seluas 56 hektar yang terletak di Kecamatan Ledo.
“Ini tanda-tanda kita sedang menuju kedaulatan pangan Indonesia, kita sedang menuju swasembada pangan. Sebentar lagi dengan gagah kita menatap muka dunia, menatap muka anak-anak kita. Kita sudah bisa mengatakan ya Indonesia sudah berdiri di atas kaki kita sendiri,” tegas Prabowo.
Baca Juga:
- Targetkan Jagung Kubu Raya Ekspor ke Malaysia
- Mentan Targetkan Kalbar Lumbung Pangan Ekspor ke Malaysia
Prabowo menyebutkan tahun lalu Indonesia masih mengimpor jagung sebanyak 500 ribu ton. Namun, di tahun 2026 mendatang Indonesia tidak lagi impor jagung.
“Saya diberi jaminan dua tokoh besar yang hebat dari Kapolri dan Menteri Pertanian, bahwa Indonesia tidak lagi impor jagung. Terima kasih,” tegasnya.
Prabowo juga berkeyakinan kedepan Indonesia tidak hanya sekadar swasembada pangan namun bakal menjadi lumbung pangan dunia.
“Kita nanti akan bantu negara-negara yang susah. Bukan karena kita mau sombong, kita mau Indonesia dipandang dengan terhormat. Kita mau buktikan Indonesia negara yang kuat, negara yang baik hatinya, negara yang memberi solusi bagi bangsa lain,” ujarnya.
Karenanya, Prabowo meminta agar seluruh petani diberikan intervensi sarana dan prasarana agar kualitas hidup petani dapat meningkat. Stakeholder terkait harus berikan intervensi sarana dan prasarana agar swasembada jagung tercapai.(rob)