loading=

Kebakaran di Gereja IFLC Diduga Dipicu AC Outdoor

Kebakaran di Gereja IFLC Diduga Dipicu AC Outdoor
Kebakaran gereja IFLC yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Dusun Nurul Huda, RT. 07 Rw. 04, Desa Parit Baru itu dilaporkan pada Kamis (22/5/2025) sore. Spontan, jemaat dan warga sekitar ikut membantu memadamkan api ditambah petugas damkar yang datang ke lokasi. Foto: tmB/berkatnewstv

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kebakaran yang terjadi di Gereja IFLC (International Father Love Church).

Kebakaran gereja IFLC yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Dusun Nurul Huda, RT. 07 Rw. 04, Desa Parit Baru itu dilaporkan pada Kamis (22/5) sore. Spontan, warga sekitar ikut membantu memadamkan api.

Selang beberapa menit kemudian lima unit pemadam kebakaran ikut membantu menjinakan si jago merah agar tidak membesar.

Saat itu salah satu jemaat yang berada di asrama belakang gereja menyadari adanya kejanggalan saat listrik tiba-tiba padam. Bersama beberapa jemaat lainnya ia keluar untuk mencari tahu penyebabnya.

Baca Juga:

Betapa terkejutnya mereka ketika melihat api telah membakar unit kondensasi atau AC outdoor. Tanpa menunggu lama, ia segera menghubungi pengurus gereja dan petugas pemadam kebakaran untuk meminta pertolongan.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut karena gereja dalam keadaan kosong. Dugaan sementara pemicu api dari korsleting unit kondensasi, namun kami masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran,” kata Kapolsek Sungai Raya, AKP Hariyanto melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, Jumat (23/5).

Ia menjelaskan bahwa api yang membakar Gereja IFLC berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB. Proses pemadaman melibatkan kerja sama antara warga sekitar dan petugas pemadam kebakaran, yang mengerahkan lima unit mobil dari Damkar Sungai Raya, Damkar Cempaka, Damkar Angket, Damkar Mandiri, dan Damkar Bhakti Raya. Selain itu, upaya pemadaman juga dibantu oleh personel Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Raya dan Babinsa.

“Untuk saat ini kerugian material belum dapat diperkirakan,” pungkasnya.(tmB)