loading=

Transmart Kubu Raya Ditutup, Warga Borong Habis Barang-barang

Transmart Kubu Raya Ditutup, Warga Borong Habis Barang-barang
Kabar mengejutkan datang dari Transmart Kubu Raya yang menyatakan menutup operasionalnya di lantai I dan II secara permanen mulai tanggal 30 April 2025. Kabar ditutupnya salah satu mal terbesar di Kubu Raya ini langsung diserbu warga untuk memborong habis barang-barang yang kabarnya dijual murah. Foto: egi/berkatnewstv

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kabar mengejutkan datang dari Transmart Kubu Raya yang menyatakan menutup operasionalnya di lantai I dan II secara permanen mulai tanggal 30 April 2025.

Kabar ditutupnya salah satu mal terbesar di Kubu Raya ini langsung diserbu warga untuk memborong habis barang-barang yang kabarnya dijual murah.

Nunung salah satu pengunjung mengaku ia dan keluarganya berencana untuk berbelanja elektronik seperti kulkas, TV, dan AC.

“Tapi barang-barang tersebut masih cukup mahal, mencapai jutaan rupiah. Kalau dibelanjakan semuanya habis tabungan,” tuturnya.

Ia merasa sedih mendapatkan kabar Transmart Kubu Raya ditutup. Sebab ia dan keluarga biasa sering datang membawa anak-anak untuk mengajak bermain atau menonton di bioskop.

“Apalagi, eskalator sudah mati. Tidak berfungsi menjadi salah satu indikasi bahwa mal akan segera ditutup,” ujarnya.

Transmart yang merupakan milik Chaerul Tanjung ini diresmikan pada tahun 2018 dengan harapan dapat menjadi pusat perbelanjaan yang lengkap dengan berbagai fasilitas, termasuk bioskop, area bermain anak, dan tempat makan.

Baca Juga:

Gerai ini juga berkomitmen untuk memberdayakan ekonomi lokal dengan merekrut 724 karyawan dan menjual 312 produk UMKM lokal.

Namun, seiring berjalannya waktu, persaingan bisnis semakin ketat, dan Transmart Kubu Raya menghadapi tantangan dalam mempertahankan daya tariknya di tengah kehadiran pusat perbelanjaan lain seperti Mega Mal dan Gaia Mal yang terletak berdampingan. Kondisi ini memaksa manajemen untuk melakukan evaluasi dan akhirnya memutuskan untuk menutup operasional lantai I dan II.

Masyarakat berharap agar manajemen Transmart mempertimbangkan untuk melanjutkan operasional pusat perbelanjaan ini, mengingat peran pentingnya dalam perekonomian lokal dan sebagai tempat rekreasi keluarga.

“Kalau mau dilanjutkan, mungkin dia mikir operasional. Gaji-gaji orang. Kan butuh duit juga masuk. Kalau nggak ada yang berkunjung, gimana dia mau bayar operasional, karyawan, dan lainnya,” tambah Nunung.

Salah satu remaja putri, Ika mengaku datang ke Transmart ingin memborong pakaian-pakaian.

“Ada juga yang murah-murah jadi saya borong aja. Apalagi bagus-bagus modelnya,” ujarnya.

Untuk harga, Ika menilai memang lebih murah dibandingkan hari biasa. “Ada yang cuma Rp100 ribuan saja. Padahal kalau tidak ditutup bisa lebih dari Rp200 ribuan,” ucapnya.

Ika mengaku terkejut mendapat kabar Transmart Kubu Raya ditutup. Sehingga ia langsung datang untuk membeli barang-barang yang dianggap murah.(egi)